16. LYLA

1.9K 130 4
                                    

"WOI BOSS!! SIAPA CEWEK YANG DUDUK DI AYUNAN SAMPING RUMAH LO ITU??! KENALIN KE GUE DONG!!"

Regal langsung terjungkal mendengar kalimat Gamal barusan. Apakah si kunyuk itu mau menambah mangsa lagi?

"Berisik amat sih Lo!!" ujar Regal kesal.

"BOSS! ITU CEWEK APA MAKHLUK HALUS SIH?! BAJU ITEM RAMBUT ITEM SEPUNGGUNG LAGI. BELUM LAGI TU PONY NUTUPIN MUKANYA DITAMBAH LAGI KULIT NYA DIA YANG PUTIH PUCET KEK KUNTI. KOMPLIT BUAT JADI CALON HANTU!!!" celetuk Gamal panjang lebar. Ia tak menghiraukan tatapan aneh dari para sahabatnya. Ia masih setia menatap gadis yang duduk di ayunan itu.

"Kenapa Lo kepo amat jadi orang Mal?! Lama-lama sakit jiwa gue gara-gara Lo!" ucap Regal sengsara. Jangan kan elo, gue yang nulis aja pusing ama dia.

"Woi! Makanan udah siap!!!" teriak Rico dari dapur.

Mendengar kata makanan, Astro langsung bersorak.
"MAKANAN GUE DATANGGGGG!!" Astro berlari menuju dapur lebih dulu dari pada yang lainnya. Pasalnya, para cacing yang bersemayam di perut nya ini sudah pada tawuran.

"Pengen gue mutilasi tapi sayang juga, manusia kayak dia langka di dunia." ucap Haris sambil menggeleng kan kepalanya.

"Kalo dibunuh sayang Ris, nggak ada orang gila kagak seru juga." kata Vander menimpali.

"Hmm, yok ke dapur. Ntar malah dihabisin sama tu kunyuk."

Mereka semua menuju dapur. Saat mereka tiba di dapur, aroma harum menyeruak kedalam Indra penciuman mereka. Mereka langsung mengambil tempat duduk masing-masing lalu mengambil masing-masing satu piring nasi goreng itu.

"Eitss! Untuk Lo yang ini. Gue buat spesial buat Lo." ucap Rico sambil menyodorkan satu piring nasi goreng pada Astro.

"Nggak ada racun kan?" tanya Astro penuh selidik. Racun cabe baru ada mang.

"Kagak lah! Lo mau makan apa enggak?"

"Iye iye ini juga gue makan."

Setelah semua makanan terbagi sempurna, Rico mengambil tempat duduk di seberang Vander. Rico jadi agak canggung gara-gara Vander. Ekspresi dingin plus kaku cowok itu membuat nya kikuk sendiri.

"Eh bos! Pertanyaan gue yang tadi belom Lo jawab." kata Gamal disela-sela makan nya.

"Yang mana?" tanya Regal yang masih fokus pada makanan nya.

"Yang tentang-"

"KAMPRET PEDES BENER NYETTTT!!! LO MASUKIN CABE NYA SE-TRUK YA KO?!!!"

Ucapan Gamal terpotong gara-gara teriakkan Astro yang menggema ke seluruh ruangan.

"Emang gue yang masukin, tapi si Bima yang nyuruh!" jawab Rico sambil menunjuk kearah Bima.

"Hahaha!! Rasain Lo Astro boy! Akhirnya dendam gue terbalaskan!" ucap Bima sambil tertawa ala-ala setan. Kagak mirip nyet_-

"KAMPRET EMANG LO BIMA SAKTI!! AUTO SAKIT MAG GUE SIAP MAKAN NI NASI GORENG KERAMAT!!" Astro meneguk tiga gelas air dingin dengan cepat guna menghalau rasa pedas itu, namun hasilnya nihil. Rasa pedas itu masih saja terasa.

"Senasib Lo aja." ujar Bima sambil ber-tos dengan Dean. Dasar kunyuk.

Haris yang sudah geram pun mengeluarkan ultimatum.
"Sekali lagi Lo ngomong gue pastiin Lo pulang tinggal nama." ucap Haris yang sudah berada di puncak kesabarannya.

"SALAHIN SI BIMA BOS!! NGAPAIN NASI GORENG GUA DIKASIH CA-"

Gubrak!!

"Jaga sopan santun Lo! Ini rumah gue bukan hutan!" ucap Regal tenang tapi tersembunyi senyum devil disela-sela kalimat nya.

REGALDIN [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang