-4-

428 124 196
                                    

-🖤VOTE DULU BARU BACA🖤-

-‼️WARNING TYPO BERTEBARAN‼️-

-🖤 HAPPY READING 🖤-


Cittt

Decitan dua mobil baru saja memasuki area parkiran sekolah yang berhasil mengundang beberapa tatapan penasaran dari beberapa siswa GHS.

Dari mobil pertama keluar lah gadis berhijab. Gadis itu memasang wajah jutek khasnya, benci jadi pusat perhatian. Monica keluar dari mobil kedua, mobil Vera yang dipinjam kemarin Vransisca kini ia yang membawanya. Bagaimana tidak jadi pusat perhatian? Mobil yang digunakan kedua gadis tersebut termasuk dalam golongan mobil mewah.

Keduanya melangkah beriringan menuju koridor sebelum suara deruh motor sport begitu keras saling bersaut-sautan baru saja memasuki halaman sekolah, ditambah lagi teriakan tak jelas dari siswi GHS begitu memekikkan telinga. Siapa lagi pemilik motor sport itu kalau bukan anggota inti Liderz?

Semua tatapan teralihkan ke arah pentolan GHS termasuk Vransisca dan Monica yang berbalik badan, menatap pemilik motor tersebut. Tatapan Vransisca menajam pada salah satu pemilik motor sport, dia Alvairo. Cowok rese yang mengambil sebelah sepatunya.

Vransisca menarik tangan Monica lalu pergi menjauh dari tempat itu secepat mungkin.

"Pelan-pelan woy!"

"Kenapa sih? Ngehindar banget kelihatannya?" Monica mencolek dagu Vransisca yang langsung ditepis gadis itu.

"Lo gak ada niatan buat ngambil sepatu kaca lo dari pangeran Alvairo, gitu?" ledeknya yang tidak dihiraukan Vransisca.

Saat baru saja menapakkan kaki di koridor lantai 2, pemandangan pertama dilihatnya adalah kerumunan siswi yang sedang melihat ke arah bawah, lebih tepatnya area parkiran sekolah.

"Anggota Liderz pada ganteng banget sih. Apalagi ketuanya, uwu." puji salah satu siswi yang di respon anggukan dari beberapa siswi lainnya.

"Ganteng doang, eh gak ganteng banget!!" seru siswi lainnya.

Suara teriakan tadi tak begitu asing bagi keduanya. Monica menepuk bahu Vransisca, "Suara tadi keknya mirip sama ...," Monica melirik Vransisca mengode untuk berjalan lebih dekat ke arah siswi-siswi, mengecek apakah yang dipikirkannya benar.

"VERA!"

Dugaan keduanya benar, siswi yang teriak tadi Vera dan disampinya juga ada Laudy, namun Laudy tidak ikutan teriak-teriak seperti Vera. "Lo kok teriakin cogan gak ngajak-ngajak gue sih!" Vransisca melongo tak percaya, ia pikir Monica akan marah memarahi akibat Vera teriak seperti orang kesurupan, tapi ini malah sebaliknya.

"itu kak Dion ganteng bat aelah, ngerepotin perasaan orang aja," ucap Monica tak berpaling sedikit pun dari arah area parkiran.

"kak Dion?" tanya Vera menatap Monica yang diangguki gadis itu. "Woy! Yang namanya kak Dion, kata temen gua lu ganteng!" teriak keras Vera

Fix, urat malu Vera sudah putus! Benar-benar ciri-ciri pasien RSJ yang ngotot keluar padahal belum pulih!

Orang yang diteriakin tadi menatap tepat ke arah Monica dan tanpa diduga senyum manis mengembang dari bibir cowo itu dengan tangan membentuk lovefinger.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 Princess LionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang