Bab 28

294 12 0
                                    

Alya dan Langit ada di mulmed ya^^

Happy reading!

***

Benar saja apa yang dikatakan Langit, sudah keberapa kalinya Alya bermain di rumah Langit. Menghabiskan waktu, entah hanya menonton film bersama, bermain game, latihan dance atau oborlan ringan saja.

Dan kali ini ia berada di rumah ini lagi, bersama dengan sang pemilik rumah tentunya.

"Udah lama gak ke club dance kan? Gimana kabarnya Ability Dance? Siapa yang ngelola sekarang?" tanya Langit.

"Baik sih, masih gue yang ngelola ko. Dan ya kabar dari Meran sih, anak-anak club makin semangat buat latihannya. Dan bagusnya lagi mereka aktif di semua lomba." Alya antusias sekali saat menceritakan itu.

"Kangen dance gak? Kayanya udah lama kita gak bikin video dance. Mau bikin? Bebas upload instagram. Gimana?" tanya Langit.

"Ayo deh! Wah udah lama gak se-semangat ini. Baju dance gue masih ada disini kan?" Langit mengangguk, karna beberapa baju dance Alya memang ada disini. Biasanya mengisi waktu kosong, mereka pasti akan latihan tujuannya olahraga atau hanya bosan.

"Ganti baju dulu kalo gitu, yuk."

••••

Usai melakukan beberapa gerakan dan membuat gerakan baru, hingga berhasil membuat video dan kemudian mempostingnya di akun instagram masing-masing.

Alya tersenyum melihat hasil dari dance mereka. Sedangkan Langit tersenyum karena merasa senang melihat Alya bahagia seperti itu.

Ini juga menjadi bagian misi atau tujuannya menjadikan Alya kekasihnya. Melihat senyum di wajah Alya, membuat rasa lelahnya hilang.

(Bagi yang mau liat dance Alya dan Langit kaya apa, silahkan di cek ya videonya ada di mulmed kok^^ oh iya itu juga visual Langit dan Alya.)

"Sayang, gue mandi dulu ya. Mau ikut gak?" langsung saja mendapat tatapan tajam Alya. Langit hanya terkekeh geli melihat tingkah kekasihnya.

"Lang, gue boleh masuk ke ruangan yang di kunci gak?" Langit menatap Alya bingung.

"Ruangan itu isinya cuma foto-foto lama. Kalo mau ambil aja kunci nya di laci kamar." Alya mengacungkan jempolnya dan berlari mencari kunci di kamar Langit.

Entahlah rasanya ia sangat penasaran ingin melihat bagaimana Langit sewaktu kecil atau tidak bagaimana rupa keluarganya Langit. Karena selama ini Alya hanya tau ibu nya Langit sudah tiada sedangkan ayahnya sama sekali belum pernah bertemu sejak ia sering bermain ke rumah ini.

Alya membuka pintu itu,dan sangat mengejutkan ketika melihat ternyata di dalam ruangan bukan seperti bayangan Alya. Dimana ruangan itu hanya akan penuh dengan debu atau jaring laba-laba yang melintang dengan kondisi ruangan gelap. Tapi sebaliknya ternyata ruangan ini sangat terang, sama sekali tak ada debu sama sekali. Bahkan semua foto tertata dengan rapi.

Alya melihat satu persatu foto di rak, meja dan dinding. Ia bisa melihat seorang lelaki dengan kemeja ungu, sudah dapat dipastikan ini adalah foto kakak Langit. Ini foto Udara ketika masih kecil. Lucu sekali, kemudian Alya beralih melihat foto besar di dinding nya. Disitu berisi foto 4 orang. Dan ternyata ibu Langit cantik sekali, Udara yang lucu, dan Langit? Foto saat nya kecil menunjukkan betapa menggemaskannya Langit kecil.

Namun rasa sakit menyerang kepala Alya, "Shhh ko sakit banget ya?"

"Yahh aku ketangkep deh.. Kenapa kamu ga kejar Dewa? Oh iya Dewa mana?"

"Ahhh, sakit banget." Alya memegang kepalanya kemudian menunduk. Matanya tak sengaja menatap ke arah foto lelaki yang mirip dengan Udara dan Langit.

"Al, Dewa, Sita ayo masuk kalian mandi dulu udah sore besok lanjut main lagi ok nak!" teriakan sang bunda sudah menggema di antara taman yang sepi.

"Awas Al!" brukk

"Aaargh! Sakit." bayangan dirinya saat kecil dan semua kejadian lainnya terus bermunculan. Pandangannya memburam, Alya tak sadarkan diri.

Bertepatan dengan teriakan Alya di ruangan foto, Langit yang sedang berjalan akan menyapa Arka yang baru saja tiba. Terkejut kemudian keduanya berlari ke arah ruangan foto.

Langit menggendong Alya yang terjatuh pingsan,  Arka membantunya dan segera membawa Alya masuk ke dalam mobil.

Arka menatap sahabatnya yang masih mencoba menyadarkan Alya di dalam mobil. Dirinya pun sama terkejut nya, apalagi melihat tiba-tiba seorang perempuan yang pingsan.

"Gue jelasin nanti, setir mobil ke RS ceper Ar!" Arka bergegas menaiki mobil dan pergi ke Rumah Sakit.

Tbc

-----------------------------------------

Kira-kira Alya kenapa?
Jawabannya bisa ada di part selanjutnya^^

Difficult Choice ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang