18. Meeting With Family

1.7K 171 16
                                    

“Kalian mengenal Hinata?” tanya Sai yang terlihat heran.

Kedatangan anggota keluarga mereka memang cukup mengejutkan. Terlebih tampang sangar yang kini begitu jelas terlihat semakin membuat Sasuke dan yang lain diliputi berbagai macam perasaan. Pihak keluarga dari Sasuke, Sai, Shikamaru, dan Sasori adalah sang ayah. Sedangkan dari Toneri yang datang adalah ibunya. Sementara Gaara, sudah dapat ditebak bahwa yang datang adalah kakak pertamanya, Temari.

Sasuke, Gaara, dan Shikamaru beranjak. Mereka menghalangi anggota keluarganya itu agar tidak mendekati Hinata. “Aku tidak akan membiarkan kalian mengganggu Hinata.”

“Hinata tidak tahu apapun, jadi jangan libatkan dia dalam urusan ini,” sahut Shikamaru.

“Kami akan melindungi Hinata dari kalian semua. Takkan kami biarkan kalian berlaku kasar padanya.”

“Apa yang kalian bicarakan?” Temari mendengus pelan. “Minggir, bodoh. Aku mau lewat!” Dengan kasar ia memukul lengan Gaara yang menghalanginya untuk menghampiri Hinata.

“Kak,” tegur Gaara, “aku akan melakukan apapun, asalkan jangan lukai Hinata.”

Temari yang sudah berdiri di depan Hinata kini melirik sinis ke arah sang adik. “Bisakah kau diam sebentar? Berisik sekali dari tadi,” omelnya.

Hinata menundukkan kepalanya singkat saat tatapan matanya bertemu sepasang manik bercahaya milik Temari. “Sabaku-san,” sapanya dengan suara lirih.

“Apakah besok kau ada acara?”

“Tidak ada.”

“Kalau begitu, kami mengundangmu untuk makan malam bersama. Nanti akan kuberitahukan tempatnya.”

“Baik, Sabaku-san.”

Sasori menatap ayahnya tak mengerti. “Apa yang akan Ayah lakukan pada Hinata? Jangan sakiti dia Ayah, aku mohon.”

“Apapun yang akan Ayah lakukan, kau tidak perlu tahu.” Tn. Akasuna menatap datar ke arah anak sulungnya itu. “Sebaiknya kau ikut Ayah pulang sekarang juga.”

“Aku tidak akan pulang sebelum Ayah mengatakan apa yang ingin Ayah lakukan pada Hinata.”

“Pulang, dan jangan banyak protes.”

Anggota GS4T itu dipaksa pulang oleh keluarga mereka. Hinata menatap mereka tanpa memberikan ekspresi yang berarti. Lalu ketika enam laki-laki itu menatapnya, Hinata hanya diam saja.

***

Hinata sampai di rumah setelah menutup kedai. Cukup terkejut melihat pasangan paruh baya menyambutnya dengan ekspresi yang tak terbaca. Ditambah lagi seorang pemuda yang memasang tampang malas.

“Kau sudah diberitahu mereka untuk acara besok?”

“Ya,” jawab Hinata singkat. “Aku pikir semua ini akan berakhir di tingkat akhir, ternyata tidak.”

Pemuda tampan berambut cokelat itu mendekati Hinata. “Kau harus segera kembali ke sana bersamaku.”

“Aku mengerti.”

“Bukankah tugasmu sudah hampir selesai?” ujar wanita cantik itu dengan senyuman lembut. “Cepat selesaikan urusanmu di sini. Jangan membuang waktu lagi.”

.

-SKIP-

.

Memenuhi undangan dari keluarga GS4T, Hinata datang dengan balutan gaun cantik berwarna biru cerah. Penampilannya membuat keenam anggota GS4T berdecak kagum. Kecantikan Hinata terpancar begitu jelas dan nyata.

TSP (The Six Prince): A Story of Konoha High School (KHS)Where stories live. Discover now