8. My Apologies

2.2K 226 17
                                    

Ny. Hyuuga sedang membersihkan halaman depan rumah saat Sasuke dan kelima temannya datang. Dari seragam yang mereka kenakan, jelas saja wanita itu tahu kalau keenamnya adalah teman satu sekolah Hinata.

“Kalian teman Hinata?”

Gaara terdiam. Ia menatap teman-temannya yang hanya bungkam. Pertanyaan ibunda Hinata cukup untuk mengembalikan rasa bersalahnya.

“Ayo, masuk ke dalam.”

Tak hanya Ny. Hyuuga, bahkan Tn. Hyuuga yang kebetulan ada di rumah juga menyambut baik kedatangan mereka berenam. Ini semakin menyulitkan. Mereka ingin bertemu dengan Hinata dan kembali meminta maaf. Dan kini yang ada malah mereka bertemu dengan orang tua Hinata secara langsung. Mungkin ada baiknya juga, karena mereka bisa memohon maaf pada orang tua Hinata karena telah berlaku buruk pada sang anak.

Enam laki-laki yang berasal dari keluarga konglomerat yang begitu terkenal seantero kota tersebut berlutut sebelum orang tua Hinata mempersilakan duduk. Pasangan paruh baya itu jelas terkejut dengan apa yang dilakukan oleh mereka.

“Maafkan kami.”

“Kami bersalah pada kalian dan juga Hinata.”

“Kami telah bersikap buruk pada Hinata.”

Kedua orang tua Hinata saling melempar tatapan. Dari ucapan mereka, keduanya mulai menyadari kalau keenam laki-laki itu adalah teman satu kelas Hinata yang suka bersikap sangat buruk. Mereka berenam adalah siswa yang membuat kehidupan sekolah Hinata seperti di neraka.

“Kami bersumpah tidak akan mengulangi kesalahan itu.”

“Kami berjanji akan melindungi Hinata.”

“Tolong, jangan izinkan Hinata keluar dari sekolah.”

“Jadi kalian yang melakukan perundungan pada Hinata?”

“Benar, Paman. Kami yang melakukan perundungan terhadap Hinata.”

“Tapi sekarang kami menyesal, sungguh.”

“Kami akan melakukan apapun, asalkan kalian mau memaafkan kami dan Hinata tetap bersekolah.”

“Kalian berdirilah,” Tn. Hyuuga menyuruh keenam laki-laki itu untuk berdiri. Ia merasa tidak enak hati juga melihat calon ahli waris keluarga terhormat itu berlutut di depannya. “Sebagai orang tua, kami jelas merasa sedih dan kecewa. Hanya saja, melihat kalian yang tulus meminta maaf seperti ini, kami akan mencoba untuk memaafkan kalian.”

“Terima kasih, Paman, Bibi.”

“Akan tetapi untuk masalah Hinata, sebaiknya kalian yang bicara sendiri padanya.”

“Hm, kami yakin Hinata akan memaafkan kalian jika memang kalian serius dan bersungguh-sungguh.”

“Aku pulang!” ujar Hinata yang langsung masuk ke dalam rumah. Pandangannya langsung terpaku pada enam laki-laki yang masih tampak rapi dengan seragam sekolahnya. “Apa yang kalian lakukan di sini?!”

“Hinata, bicara yang sopan,” bisik Ny. Hyuuga.

“Orang-orang seperti mereka tidak pantas diperlakukan secara sopan, Ibu.” Tatapan tajam Hinata mengarah pada Sasuke dan kelima temannya. “Pergilah dari sini sebelum aku panggilkan anjing milik Kiba.”

“Hinata, kami hanya ingin meminta maaf padamu.”

“Buang saja keinginan kalian itu. Aku tidak membutuhkannya.”

“Hinata–”

“Pergi dari sini dan jangan muncul di depanku lagi!”

Hinata mendengus kesal dan masuk ke dalam kamar. Melewati Toneri yang menatap sendu ke arahnya. Kelima temannya yang lain juga tampak begitu sedih.

TSP (The Six Prince): A Story of Konoha High School (KHS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang