Maybe Yes! No! No!

143 17 15
                                    

Suara shower air dalam kamar mandi membuat nayeon bernafas lega, kini ia tengah duduk di tepi kasur dan menunggu suara air dari dalam kamar mandi

Ya, jinyoung sedang mandi dan itu membuat dia bisa bernafas dengan tenang. Rasa canggung semakin membesar dan bahkan tak berkurang. Maka ia merasa aman jika jinyoung berbeda ruangan dengannya.

" Ottokhae! Kenapa bisa seperti ini! Ahh, nayeon aaa... Geuman hae... Jangan gugup! Okay! Bagaimana jika kita membuka kado dari teman-teman? Ahh ha, sepertinya ide yang bagus"

Ia meracau sendiri, bahkan terdengar canggung. Tangannya segera meraih sebuah kotak berwarna silver itu dan membukanya.

Matanya membulat saat menemukan sebuah cangkir couple yang begitu cantik. Ia beralih membaca sebuah surat.

" Ahh, minari... Dia memang sangat lembut" Ucap nayeonnayeon " Ahh ini sangatlah manis... "

Lalu ia beralih membuka sebuah kotak berbungkus kertas kado itu, ia mengoyak kertas pembungkusnya dengan ganas dan mengeluarkan semua isinya.

Ia merentangkan buntalan kain itu, piyama couple berwarna navy. Ia tersenyum melihat itu dan mencari nama pemberi.

" Ahh, chaeyoung dan tzuyu"

Ia menyingkirkan piyamanya dan beralih ke sebuah kantong tak berbungkus, ia membuka kantong yang terkunci rapi dan mengeluarkan sebuah kotak.

Satu set handbody, ia membukanya dan mencium baunya, wangi manis dari buah dan campuran permen... Sangat manis dan menenangkan.

" Dahyun dan sana... Mereka memang tau selera ku" Ucapnya sambil menghirup dalam wangi dari botol yang ia pegang.

Lalu ia membuka sebuah kotak kecil. Dan menemukan sebuah lilin aromaterapi.

" Eumm, wanginya enak... Momo sangat pintar... Mereka semua tau selera ku" Ucapnya.

Lalu ia melirik kotak berwarna peach di sudut meja, ia membukanya perlahan dan ternganga melihat isinya.

" Aigoo, jihyo dan jeongyeon.... Mereka.." Nayeon speechless.

Ia termenung melihat buntalan kain yang tipis itu, bahkan berwarna warni dari pink navy hitam merah dan maroon

Lingerie...

" Mwohe!"

" Ahh! Eomma! Kamjaggiya!! "

Kotak itu terbang dari tangannya, ia bahkan sudah terjatuh ke lantai saat mendengar suara jinyoung.

" Gwenchana? Wae? Kenapa terkejut sekali" Tanya jinyoung dan segera membantunya bangun.

Nayeon meraih tangan jinyoung dan duduk kembali ke tepi kasur tapi tak lama nayeon kembali berteriak dan mendorong jinyoung.

" Akhh!! Oppa!! Bajumu!!! Pakai!! " Teriaknya saat sadar jinyoung tak memakai bajunya.

Jinyoung berlari meraih kaos miliknya dan kembali duduk di sampingnya.
Nayeon yang merasakan jinyoung duduk di sampingnya mulai membuka matanya.

" Apa? Sudah dipake kok" Ucap jinyoung.

Nayeon menghembuskan nafasnya dengan sangat lega dan membuka matanya sempurna.

" Oppa... Jangan seperti itu, aku belum terbiasa... " Ucapnya malu.

Jinyoung tersenyum lalu memeluknya, ia merasa bersalah karena membuat nayeon terkejut dan bahkan jatuh menghantam lain.

" Gwenchana? Apa sakit? " Tanya jinyoung.

" Gwenchana... "

" Lalu itu apaan? " Tanya jinyoung dan menunjuk benda-benda yang berserakan di lantai.

All With You (Truth Season 2) Where stories live. Discover now