What?!

232 21 18
                                    

Perasaan yang terus menghantuinya, membuat dia tak tega untuk memejamkan mata sedetikpun walaupun sejujurnya ia sudah sangat mengantuk.

Ia terus terpikir, sebenarnya apa yang terjadi dan apa yang harus ia lakukan. Apakah tadi ada ucapannya yang salah? Atau memang ada kesalahpahaman diantara mereka.

Jinyoung, sudah entah keberapa kalinya ia bolak balik berguling diatas kasurnya, kini sprei yang awalnya terbalut rapi berakhir mengenaskan.

Matanya terus tertuju pada benda pipih miliknya yang tergeletak di sampingnya.
Akhirnya ia bangun dari kasur dan melihat jam yang melingkar di tangan kirinya.

Jam 00:30

Ia akhirnya membuka ponselnya dan memberi chat pribadi pada im jaebum.

" Jaebum aa, apa kau sudah tidur?"

Entah kenapa ia geli sendiri membacanya, biasanya ia memberi pesan pada nayeon, tapi sekarang pada oppa nayeon... Jaebum.

Ia menunggu hampir 15 menit sebelum Jaebum membalasnya.

" Ajik (belum), wae? Kau mau datang? Aku sedang bermain ps... " Balasnya.

Senyumnya mengembang membaca itu, ini adalah kesempatannya.

" Ne, aku langsung berangkat"

______________________________

Biasanya butuh 20 menit, tapi efek gila darinya bangkit dan ia butuh 14 menit untuk sampai.

Ia memarkirkan mobilnya lalu keluar dan berlari kecil menuju pintu rumah Jaebum.

Benar, Jaebum sudah menunggunya, bahkan pintu saja terbuka begitu saja. Dan sudah ia bisa lihat dengan jelas Jaebum yang duduk di ruang keluarga dengan joy stick di tangannya.

" Eoh waseo? ( oh kau sudah datang/ sampai) "

" Mm, kau masih belum tidur? Bukankah besok harus bekerja... Besok kita ada meeting tambahan.. " Ucap jinyoung berjalan mengikutinya.

" Belum bisa tidur, lagipula aku belum benar-benar mengantuk. " Jelasnya

Jinyoung mengangguk lalu menatap ke sekelilingnya, ia tak menemukan nayeon.

" Nayeon dikamarnya, mungkin sudah tidur" Ucap Jaebum yang mengerti dan berhasil membaca gerak-gerik jinyoung.

" Aku ke kamarnya sebentar.. " Ucap jinyoung dan pergi begitu saja, padahal Jaebum sudah berteriak dari ruang keluarga.

" Yak! Temani aku main! Awas kau macam-macam pada adikku! " Teriaknya yang dapat didengar jelas oleh jjnyoung

Jinyoung berjalan pelan menuju kamar nayeon, ia mengetuk beberapa kali pintu kamar nayeon.

Tetapi tidak ada jawaban sama sekali, ia semakin penasaran dan tak sabar. Akhirnya ia membuka pintu dan mendapati nayeon yang terlelap di atas kasurnya.

Jinyoung masuk lalu menutup pintunya pelan, ia berjalan pelan ke kasur nayeon dan mencoba melihat wajah cantik itu yang memunggunginya.

" Eughh" Nayeon merasa terusik dan mengubah posisi tidurnya.

Kini jinyoung dapat melihat dengan jelas wajah lucu itu saat tertidur. Tapi ia terfokus dengan hal yang seharusnya tidak ingin ia lihat.

" Lagi? Apakah aku lagi?" Ucapnya pelan lalu mengelus pelan surai nayeon.

" Wae? Kenapa kamu menangis, apa sebenarnya yang telah kamu ketahui chagiya... Dan apa yang ingin kamu ketahui? "

" Apakah aku yang membuat mata indahmu menangis lagi? Gwenchana? Apakah kamu baik baik saja... Mianhae..  Jika aku membuat mu kesulitan" Ucapnya

All With You (Truth Season 2) Where stories live. Discover now