elin turun dari motor zico dan mengembalikan helm yang zico beri kepadanya tadi. ia sedikit heran kenapa zico hanya membawa satu helm dan di berikan untuknya sedangkan ia tidak memakai helm itu. berbeda saat memboncengin reya.
"makasih ya" ucap elin
"iya" balas zico. sudah hanya seperti ini? mana adegan romantis yang di harapkan elin?
"yudh gue pulang dulu" pamit zico.
zico melajukan motor meninggalkan rumah elin. bertepatan dengan datangnya valeron yang baru saja pulang.
"ngapain zico kesini?" tanya valeron
"lo kalo ngomong helmnya di buka pinter" ucap elin lalu masuk ke dalam rumahnya.
----
"lin seriusan zico nganterin lo doang tadi?" tanya valeron yang ternyata masih penasaran bahkan saat sekarang mereka masih makan.
"beneran"
"sekali lagi lo nanya gue lempar nih pake paha ayam" ancam elin
eyon yang mendengar kata paha ayam langsung teringat kejadian dengan reya tadi. senyumannya terbentuk begitu saja.
"heh gila lo" tegur elin yang melihat eyon tersenyum sendiri.
"apa sih teriak mulu berisik" ucap eyon
"bodo udah ah gue mau tidur" kata elin lalu berjalan ke dapur untuk menaruh piringnya dan pergi ke kamarnya di atas.
----
elin membaringkan tubuhnya di kasur. kegiatan full di sekolah membuat badannya pegal pegal. ia teringat permintaan zico untuk menjaga reya selama ia tidak bersekolah.
elin langsung mengambil ponselnya mengirim pesan pada seseorang.
dewo (rambo)
wo
apaan?
zico sama reya tuh emang deket ya?
kenapa lo suka sama gue?
najis
haha canda
lo suka sama zico?
mati elin lupa kalau dewo ini punya mulut yang tidak bisa di percaya dan soal ia menyukai zico hanya anak ares yang tau.
jangan bilang siapa siapa ya wo gue tabok mulut lo kalo ada yang tau
oke siap
jadi gimana?
apanya?
zico sama reya
oh iya haha zico, reya, salman satu smp dulu makanya deket.
"jadi sahabatan? tapi bisa aja kan mereka saling suka" gerutu elin
*ting*
"ck. apaan sih bacot banget dew–huh!" ia kaget bukan main saat melihat notif ponselnya.
disana tertera nama zico
sutanzico (rambo)
lin thanks ya
buat ?
gpp, night
"WOI ANJAY DIA BILANG NIGHT WOII"
"ELIN BERISIK BEGO" teriak valeron dari kamar samping
"bodo yang penting zico bilang night haha" ucap elin lalu memandangi ponselnya sambil tersenyum.
----
rendy terdiam di kamarnya. ia mencoba menghubungi reya tapi tidak pernah di jawab. ia khawatir pada reya. dia sadar kalau sikapnya benar benar tidak bisa di maafkan lagi.
*ting*
bry
tadi reya pulang sama valeron
salman kemana emang?
kerja kelompok, lo tau sendiri dia gak bakal ninggalin tugas
kenapa lo gak anterin reya pulang?
keduluan
yudh
lo kapan masuk sekolah
minggu depan
ok
rendy menarik nafas panjang lalu menghembuskan malas. apa valeron menyukai reya? kenapa saingannya bertambah banyak saja.
