(6) elin dan eyon

76 14 3
                                        

elin baru saja pulang dari markas bersama valeron. hasilnya?  reya sudah bilang bahwa ia yang akan keluar dari rambo sedangkan rendy dan zico hanya tidak di perbolehkan ke markas selama 2 bulan.

"yon gofood sana mamah gak masak" ucap elin

"masak mie ajalah" elin langsung melemparkan kaos kaki yang ia pakai tadi.

"makan mie bikin lo tambah bego" ucap elin

"yaudah sono ganti baju, nih sekalian sikil lo gak ganti berapa minggu sih bau banget" keluh valeron sambil melempar kembali kaos kaki milik elin

"cepetan pesen gue laper" teriak elin sambil berlari menaiki tangga.

----

elin turun ke bawah dengan stelan rumah andalanya, baju oblong kebesaran dan hotpants. ia berjalan ke arah eyon yang sibuk mengganti channel tv.

"yon dah pesen belom? " tanya elin

"udah tuh gak liat di meja apaan" balas eyon sambil menunjuk kantong plastik di meja.

elin langsung mengambil plastik itu dan membawanya ke dapur.

"makan sini lin sekalian ambilin piring buat gue" pinta eyon

elin kembali dari dapur membawa dua piring sendok dan botol mineral "nih " ucap elin sambil memberi piring dan sendok untuk eyon

mereka makan berdua dengan hikmat. eyon seperti memikirkan sesuatu sedari tadi. sedangkan elin masih kepikiran tentang reya.

"yon gue masih gak percaya reya sama rendy pacaran"

"udah jadi mantan kali kan tadi putus"

"oh iya"

"lo beneran gak pacaran sama rendy kan?" tanya eyon. elin langsung melotot kaget padahal di markas tadi ia sudah menjawab sebanyak 3 kali.

"gue tendang juga ya lo yon di bilang engga"

"memastikan aja"

"ck. gue tuh nganterin dia beli sepatu basket yang lagi diskon. lo kan tau gue sama rendy satu eskul" jelas elin. eyon hanya mengganguk sambil menggerogoti tulang ayam miliknya.

"gue juga kaget sih, bisa ya reya selama ini diem aja, udah dua tahun loh gila! waktu kelas satu rendy pernah di gosipin sama ka anggi kan, terus sama ketua cherrs juga pernah, gue kalo jadi reya udah gue tendang si rendy" marah elin

"lo bilang gak deket reya– tapi belainnya sampe segitu banget" ledek eyon mengingatkan perkataan elin tempo dulu.

"bukan ih gue tuh gak terima aja sebagai sesama cewe gituh loh"

"emang lo cewe?"

"ih eyon bangsat ya lo" eyon hanya tertawa melihat elin marah seperti itu.

tawa eyon terhenti, mukanya mulai serius berbicara pada elin "kalo bisa lo jangan cari pacar dari anak rambo atau ares"

elin langsung salah tingkah "em– kenapa? "

"karna– janganlah lo udah bobrok tambah bobrok nanti"

"yehh sialan"

"tapi serius lin "

"hm"

"soalnya gue gak mau lo di sakitin sama sahabat gue sendiri"

"iya"

"yaudah sono cuci piringnya" elin langsung mencubit kaki eyon yang membuatnya meringis kesakitan.

"yiidih sini cici piringnyi " ledek elin sambil membawa piring bekas makan eyon dan dirinya.

eyon tertawa senang meledeki elin, tapi pikirannya kembali kemana mana. kenapa ia jadi cemas dengan elin– dan juga reya.

----

elin berbaring di kasur kamarnya sambil memainkan ponselnya.

*ting*

sutanzico (rambo)

lin
besok bisa ketemu setelah pulang sekolah?

elin langsung melempar ponselnya ke lantai saking kagetnya. astaga ia tidak percaya zico mengechatnya

"aduh harus bales apa" gerutu elin

elin langsung tersadar dengan kelakuannya "asataga elin li cuman di ajak ketemuan bukan di ajak membangun rumah tangga"

oke.
di cafe lalala aja pertigaan dekat sekolah

ok

"apa zico mau bertanya soal gue dan rendy ya? ck kenapa pada gak percaya sih" kelih elin

----

sedangkan di kamarnya eyon sedang gegana (gelisah galau merana)  ia ingin mengechat reya menanyakan kabarnya. tapi, masa iya tiba tiba begini.

reyaa

re

iya? kenapa yon?

"loh dia save nomor gue? " heran valeron, padahal ini pertama kalinya ia mengechat reya

gpp, lo gimana?

gimana apanya?

kondisi lo gimana?

oh haha kalo gue bilang gue baik baik aja berarti gue bohong

valeron terdiam melihat balasan dari reya. perempuan mana yang baik baik saja saat di sakiti valeron

jangan sedih lagi

kenapa?

cantik lo berkurang nanti

haha ini alex ya?  apa athallah?

ini gue valeron

kirain di bajak, aneh aja liat lo begini wkwk

:( padahal gue mau ngehibur lo

hehe maaf, thx ya udah cukup terhibur ko gue

yo

valeron tersenyum lebar melihat balasan reya, sedetik kemudian senyum itu langsung hilang "kenapa  gue jadi senyum senyum gini coba" ucap valeron heran




A/n

Halooooo sokin kongkow kembali hadir buat nemenin kalian yang #dirumahaja

s͜͡o͜͡k͜͡i͜͡n͜͡ k͜͡o͜͡n͜͡g͜͡k͜͡o͜͡w͜͡Where stories live. Discover now