"Maaf ayah" ucap Jidan tersenyum karna melihat orang tuanya yang sudah tidak muda lagi tapi mereka tetap romantis selayaknya kaya anak Jaman Now

"Yasudah ayah sama bunda pamit ya nak" pamit Ayah Rico yang langsung merangkul sang istri

"Iya ayah" ucap Jidan yang langsung menyalimi orang tuanya

Tring...Tring...Tring
Tak lama bell pulang berbunyi, saat Bunda Fera dan Ayah Rico berjalan di koridor sekolah

"Banyak juga siswa di SKW ini ayah" ucap Bunda Fera tersenyum

Banyak murid yang langsung menyalimi ke mereka, karna mereka anak dari pemilik yayasan SKW ini. Tiba-tiba ada seorang siswi cantik yang menyalimi juga

"Amel" ucap Ayah Rico tersenyum

"Hayy mantu bunda" ucap Bunda Fera yang membuat Ayah Rico langsung menyenggolnya

"Bunda ini disekolah"  bisik Ayah Rico yang membuat Bunda Fera menutup mulutnya cepat-cepat

"Maaf ayah" bisik Bunda Fera

"Kamu udah selesai ujiannya?" tanya Bunda Fera pada Amel

"Iya bunda" ucap Amel tersenyum

"Gimana, gampang gk?" tanya Bunda Fera

"Gampanglah bun, sedangkan dirumahnya ada anak kita yang ngajarin" ucap Ayah Rico terkekeh, Amel malu saat ayah mertuanya berbicara seperti itu

"Ohiya ikut sama bunda yuk ke mall, jalan-jalan" ucap Bunda Fera yang mengajak Amel

"Ayo bun" ucap Amel semangat

"Lah ayah ditinggal dong" ucap Ayah Rico dengan sedihnya

"Maaf ya ayah, hari ini biarkan bunda jalan-jalan sama mantu kita ini" ucap Bunda Fera tersenyum

Saat mereka asik mengobrol, banyak Siswa/i yang memperhatikannya dari jauh.

"Ada apa ya dengan Amel sama orangtuanya Pak Jidan"

"Gue kan udah bilang, mungkin Amel pelet Pak Jidan, atau tidak mungkin Amel pelet keluarganya Pak Jidan juga"

"Ih untung Amel bukan teman kelas gue"

"Kok bisa ya Pak Jidan mau dekat sama Amel"

"Siapa sih yang gk kenal Keluarga Wijaya, keluarga paling kaya nomer 2 di makassar setelah Pak Jusuf Kalla"

"Iya betul banget, apalagi kan Pak Jidan juga punya perusahaan yang membangunnya dari nol, tanpa bantuan orang tuanya"

"Tapi gue salut sama keluarganya Pak Jidan, yang tidak mau di liput sama media"

"Kalau gue jadi Pak Jidan, mungkin gue bakal minta tolong sama papanya"

Begitulah kira-kira bisikan siswa, yang tidak bisa didengar oleh Ayah Rico, Bunda Fera, dan Amel.

Saat diparkiran sekolah Ayah Rico mengantarkan sang istri dan mantunya untuk pergi ke mall. Setengam jam memakan waktu mereka, akhirnya sampai juga.

"Hati-hati ya ayah" ucap Bunda Fera yang langsung salim

"Hati-hati ayah dijalan" ucap Amel yang menyalimi juga

"Have fun ya kalian berdua" ucap Ayah Rico

Bunda Fera dan Amel langsung memasuki mall tersebut untuk apalagi kalau bukan berbelanja, dasar wanita.

"Nak kita ke toko tas dulu ya" ucap Bunda Fera sambil menunjuk toko tas yang berada didalam mall

Mereka memasuki toko tas itu, Bunda Fera sangat tergiur oleh tas-tas yang terpajang. Mata Amel mengelilingi sekitar toko sampai matanya tersebut menemukan sepatu yang sedang terpajang.

My Teacher [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora