"Aletta. Sementara gue dibasecame lo jagain Gara yah bentar aja" pintah Sagav. Aletta mengangguk.

"Gak gak. Kalian pergi aja, gue bisa sendiri di sini gak-papa" tolak Gara.

"Dah lo diem aja, nurut aja" tegas Sagav. Gara cemberut lalu mengangguk karna dia tidak akan menang debat dengan Sagav.

"Kita pergi dulu" ujar Sagav lalu keluar dari ruang inap Gara di ikuti juga oleh Reza dan yang lain.

Sekarang tinggallah Aletta dan Gara berdua di ruang itu.

"Letta" panggil Gara.

Aletta menonggak dari layar hp-nya,
"Iya. Kenapa Lo mau ke-wc, makan,atau mau mandi" tanya Aletta.

Gara menggeleng. membuat Aletta menaikkan satu alisnya bingung.
"Terus?"

"Lo punya sepupukan yg nama-nya Ratu Caramela?" tanya Gara. Aletta mengagguk.

"Kenalin dong"cengir Gara.

Aletta menggeleng. "Gak gak, kemeren lo baru aja nembak cewek. Gue gak mau kenalin sepupu gue ke
fucek boy  Kek lo"ledek Aletta.

Gara mencabik. "Ficik biy"ledek Gara menye-menye.

"Lagian lo masih sakit juga,cewek terus. Gue sleding juga lo "ancam Aletta.

"Aw aaaaatut aw" ujar Gara dengan suara dikecilkan seperti cewek.

Aletta terbahak,"Dih gak usah gitu-gitu jijik,hoekk"

"Tapi iya juga sih. Masa iya Sagav berantem gue malah mikirin cewek,kayak gak berterima kasih banget gue" sesal Gara.

"Nah itu lo tau. Tapi juga jangan salahin diri lo sendiri. Dia gini juga karena lo kembaran dia. Dan lo tau juga pasti sifat Sagav gimana kalo lagi marah" jelas Aletta.

"Iya. Dia emang kek gitu dan yah gue heran kenapa gue gak pernah bisa ngebantah omongan Sagav?"

"Keknya semua deh. Bukan lo aja" goda Aletta.

"Elah lo,Pesen makan gih laper gue,jangan sampek ketahuan suster dan jangan pedes"suruh Gara.

"Iya,gue juga laper"ujar Aletta memegangi perutnya.

"Yaudah pesen sana,go food aja"

"Ok"

_💥_




BUGK

BUGK

BUGK

Pukulan membabi buta Sagav layangkan kearah Gilang,meluapkan emosinya yg tertahan dari kemarin-kemarin hari.Semua anak Gradasi sudah berkumpul dan sekarang sudah berada dilorong buntu dekat Basecame.

"GUE GAK SUDI PUNYA MEMBER KAYAK LO BANCI!!" bentak Sagav dengan nada dingin lalu melepaskan cengkramannya pada Gilang.

Gilang mengusap sutut bibirnya yg robek,lalu meludah kasar,menatap sinis kearah Sagav.Semuanya terdiam tidak ada yg berani bicara jika Sagav sudah marah.

"Gue gak nyangka lo berani khianat sama gue juga anak Gradasi yg udah percaya sama lo dan nerima lo di antara kita"

"Seharusnya gue emang gak usah nerima lo dari awal.Gak tau diri,munafik lo benci banget gue"

S A G A VWhere stories live. Discover now