"Lo telat lagi pasti makanya dihukum gini."
Nathan mengangguk sambil membuka tutup botol. "Ya gitu."
Zesya jadi terkekeh. "Emang tidur jam berapa sih Nath," tanya Zesya setelah itu terdiam. "Ehh maaf."
Nathan terkekeh sambil mengacak rambut Zesya gemas membuat cewek itu menahan napas. "Gapapa, santai aja Ze."
"Random," jawab Nathan tanpa perlu menyembunyikannya. "Kadang jam satu kadang jam dua, kadang hampir subuh."
"Wah gila." Zesya jadi menggeleng tak habis fikir. Pantesan cowok ini selalu telat datang ke sekolah.
"Lo selalu gini ya? I mean jam tidur lo gak teratur gitu?" Tanya Zesya menatap Nathan sepenuhnya.
Nathan mengangguk seadanya. Cowok itu kemudian melambaikan tangannya ketika melihat Mika yang tengah memandang mereka.
Mika menghampiri Nathan dan Zesya yang lagi ngobrol itu. Alis Mika jadi bertaut, sejak kapan Nathan sama Zesya jadi akrab? Sebelumnya mereka gak pernah ketemu.
"Pocari satu diganti tahun depan," ujar Mika sambil memberikan botol pocari ke Nathan. "Utang lo gue catet."
Nathan menerimanya sambil mendengus. "Gitu amat sama temen sendiri juga."
"Tapi temennya gak ngotak tuh."
Nathan seketika tertawa. Memang bukan Mika kalau tidak blak blakkan. Hal itu yang membuat Nathan betah berteman sama Mika selama bertahun tahun.
Melihat keakraban mereka berdua, Zesya mengangguk paham perlahan berdiri. Minta ijin mengundurkan diri dengan sopan dan dibalas dengan anggukan oleh Nathan dan Mika. Mustahil Zesya tak tahu kalau mereka sahabatan, bahkan seluruh murid dan guru disekolah ini tau kalau Nathan dan Mika itu sahabatan dari kecil.
"Sejak kapan lo deket sama Zesya?" Tanya Mika setelah Zesya pergi dari hadapan mereka.
"Cemburu lo?"
"In your head dude," dengus Mika yang kini ikut duduk disamping Nathan.
"Dia nyamperin gue," jawab Nathan sombong. "Pesona gue emang sekuat itu."
"Tapi gue kasian sama Zesya nya." Mika jadi menghadap kearah Nathan sepenuhnya. "Misalnya nih kalian pacaran kebayang gak sih Zesya makan ati mulu tiap hari."
"Makan ati karena ketampanan gue gitu," jawab Nathan membuat Mika menganga.
Mika menoyor kepala belakang Nathan supaya cowok itu cepat cepat sadar. "Percuma ganteng kalo kerjaannya ngardus mulu."
Nathan jadi mendelik sambil mengusap kepala belakangnya. Mika tuh gitu, orang dimana mana seneng kalo punya temen cowok yang ganteng lah ini gak malah dinistain mulu.
Mika berdiri, cewek itu menepuk rok belakangnya yang sedikit kotor. "Bye, gue mau ngantin."
Cewek itu meninggalkan Nathan yang kebetulan berjalan berbeda arah karena Nathan harus kekelasnya dulu meletakkan tas nya, baru setelah itu kekantin.
DU LIEST GERADE
HELLO FUTURE [ON GOING]
Jugendliteratur[ON GOING] Menurut Nathan dan Mika ada satu hal yang harus mereka prioritaskan selain keluarga, yaitu persahabatan kecil mereka. "Coba itu yang namanya Mika Hanindya kesini, cantik mulu heran." "Coba itu yang namanya Nathan Gavian munduran dikit, g...
02. 🦋
Beginne am Anfang
![HELLO FUTURE [ON GOING]](https://img.wattpad.com/cover/217753916-64-k341369.jpg)