02. 🦋

1.5K 132 91
                                        





^•^

Mika bukan anak yang pintar bukan juga anak yang taat aturan. Netral aja. Beda sama Nathan, Nathan tuh pinter tapi nakal kadang suka bangkang gitu gak naatin aturan sekolah. Intinya sesuai mood nya aja.

Contohnya sekarang, Mika menggelengkan kepalanya tak habis fikir saat melihat Nathan yang berjemur dilapangan dari jendela kelasnya. Mika tebak pasti cowok itu telat lagi.

"Nathan tuh udah punya cewek apa belum, Mik?" Tanya Niken tiba tiba duduk disamping Mika.

"Hah?"

"Nathan udah punya cewek apa belum."


"Gaada yang mau sama dia," jawab Mika asal. Padahal Nathan tuh termasuk salah satu murid yang famous. "Lo mau?"


Niken mengangguk kecil. "Boleh dicoba," katanya lagi. "Tunggu putus dari kak Jidan tapi."

"Bilangin kak Jidan nih," ancam Mika sambil terkekeh. Tau kalau Niken lagi bercanda.

Selain Nathan, Niken juga termasuk sahabat Mika. Bedanya kalau sama Nathan kenal sewaktu SD sedangkan sama Niken kenal pas masuk SMA.

Dia sama Nathan dulu pernah beda sekolah. Waktu itu mereka baru tamat SD kebetulan keluarga Nathan juga mau pindah rumah karena pekerjaan papahnya. Jadinya harapan Mika dan Nathan untuk sekolah di SMP yang sama itu pupus. Dan siapa sangka bakal ketemu lagi di SMA yang sama, Mika juga baru tau kalau Nathan pindah kerumah lamanya lagi membuat pertemanan Mika dan Nathan makin lengket selama hampir tiga tahun belakang ini.



Ting!



Mika merogoh hp nya dari dalam saku. Mendengus kecil ketika membaca chat dari Nathan.



Nathan
|pocari satu, duitnya diganti tahun depan|



Mika membuka jendela kelasnya, mencari keberadaan Nathan yang kebetulan lagi menatapnya dengan senyuman jahil cowok itu.

Mika mengacungkan jari tengahnya lalu buru buru menutup jendela ketika Nathan mulai cepu ke guru piket yang tengah mengoceh itu.



Nathan
|gede juga nyali lu|

Mika
|bacot setan|

Nathan
|AHAHAHAHAHAA|
|pocari nya jangan lupa cantik<3|
|lima menit lagi bel|
|ditunggu dilapangan|

Mika
|baik Paduka|
Read




Nathan mengibaskan tangannya merasa gerah karena dihukum dilapangan selama dua jam. Pak Heru benar benar menepati ucapannya yang kalau telat dua menit bakalan dijemur dilapangan selama dua jam. Dan Nathan telat hampir tiga puluh menit.

Cowok itu meluruskan kakinya sambil mengibas. Sampai tiba seorang cewek berambut sepinggang datang menghampirinya membuat alis Nathan bertaut.

"Zesya dari 12 Mipa 2," ujar cewek itu mengajak kenalan seraya memberikan minuman.

Nathan menerima botol itu dengan tersenyum, tak lupa mengucap terima kasih. "Nathan, 12 Mipa 3."

Zesya ikut duduk disamping Nathan. Untuk pertama kalinya cewek itu merasa senang akhirnya bisa mendekati Nathan setelah mengumpulkan keberaniannya.

HELLO FUTURE [ON GOING]Where stories live. Discover now