15 menit sebelum istirahat, suasana disekolah semakin hening saja, karna itu adalah saat yang mendebarkan bagi para siswa, tak terkecuali Hana yang masih menggaruk belakang kepalanya saat ssaem menjelaskan materi pelajaran, Hana sangat benci matematika, selain penjumlahan pengurangan pembagian dan perkalian, Hana tidak tertarik lagi.
Hana tidak mengerti apa itu x dimana x variable dari y konstanta dari z atau yang laiinnya, karna yang terpenting bagi Hana hanyalah, tau bagaimana cara mencari harga diskon dari barang-barang bermerek yang selalu dincarnya. Itu saja sudah cukup.
Hana mulai menghilangkan rasa bosannya dengan melayangkan pandangan kearah lapangan. luas dan dikelilingi banyak pepohonan, sejuk sekali untuk dipandang.
Seketika mata Hana dibuat bugar oleh pemandangan indah disana. Kelas sebelahnya sedang berolah raga.
Hana mulai menumpu dagunya dan memfokuskan diri ke arah para siswa, Jangan tanya apa yang membuat mata Hana berbinar-binar.
Hana tidaklah terpesona karna visual dari sang ketua Osis yang sedang berolah raga, yang membuat Hana berbinar adalah kombinasi warna seragam olahraga terbaru mereka yang membuat Hana ingin melakukan kelas olahraga sekarang juga, desain baju olahraganya terlihat sangat modis.
Ding Dong Ding...
Akhirnya pelajaran selesai, Hana menyudahi kebiasaan memuja fashionya yang berlebihan dan berlalu menuju kantin bersama Yiyang, cacing diperutnya sudah memberontak meminta makan.
Tak lupa menyembunyikan earphone Jaehyun di lokernya terlebih dahulu, siapa tau namja itu ingin mengambilnya saat Hana sedang tidak di kelas.
Suasana kantin seperti biasa, ribut dan dipenuhi aroma makanan lezat, sekolah elit memang seperti itu, kantin di sekolah tak ubah seperti restoran.
Hana dan Yiyang mulai mencicipi makanan mereka, dan lagi-lagi dibuat puas.
Hingga perhatian Yiyang dialihkan oleh dua orang makhluk yang terlihat sangat bertolak belakang dalam urusan tinggi badan.
“Kya kyaa, lihatlah siswa angkatan pertama itu, tampan bukan”
Yiyang masih melirik anak tahun pertama, alias hobaenya yang selalu menunduk saaat berpapasan dengan para senior.
“Kyyaa, sejak kapan kau menyukai adik kecil?”
Tanya Hana melihat Yiyang yang cilingak cilinguk tidak jelas memperhatikan hobae-hobae tampan yang terlihat kesulitan mencari tempat duduk.
“Semenjak bule Kanada itu bermain Gitar di acara promn....”
“Kyaaa, Makkeeu come here”
Belum selesai Yiyang berbicara, Hana sudah memotongnya dan membawa dua orang itu makan siang bersama mereka.
“Kyyaaa, Choi Hana”
erang Yiyang saat merasa dirinya baru saja dilempar bom atom oleh Hana
“Nuna Anyyeong” sapa keduanya, lucas dan mark lee.
Keduanya tidak termasuk dalam 10 besar orang kaya dinegara mereka, tapi keduanya cukup berada.
“Kyaa lucas, kau duduk disini …..dan makkeu, kau duduk disamping temanku” tegasnya Hana, Lucas dan Mark yang notabennya hobae mengangguk nurut.
Sementara Yiyang sudah komat kamit tidak jelas dan memberi kode ingin membunuh Hana.
“Yiyang nuna, Nihao” sapa lucas saat melihat Yiyang yang sibuk komat kamit tidak jelas.
“Ei, lucas nihao heheh” jawab Yiyang,
sepertinya yeoja itu cukup salah tingkah saat duduk disamping mark. Sayangnya mark yang polos tidak mengerti dan lanjut dengan makan siangnya.
Itu Terlihat sangat lucu bagi Hana.
🎬Part 2🎬
Start from the beginning
![Unpredictable [End]](https://img.wattpad.com/cover/217923094-64-k566767.jpg)