Tiga belas

2.2K 226 11
                                    

"Jen,tuh ada temen kamu didepan"
Teriak nyonya kim didepan kamar jennie yang terkunci.

Jennie yang tengah berbaring lemas diatas kasur langsung keluar dengan muka lusuhnya.Mata kucingnya terlihat sangat malas hanya untuk membuka matanya.

"Siapa mih?"
Ucapnya lirih,ia turun kebawah dengan setelan piyama lengkap dengan sendal alien di toy story.

Berjalan menuju ruang tamu,dan benar disana ada seseorang.

Hah~

Jennie langsung berlari kembali kekamarnya,ia lupa kalau kuliahnya hari ini masuk pagi karena dosennya ada urusan disore hari  dan juga ia lupa bahwa semalam lisa mengajaknya untuk berangkat bersama.

Jennie tak membutuhkan waktu lama untuk mandi dan berdandan,penampilannya begitu simple dengan jeans biru dan kaos pendek putih bermotif bunga menambah kesan feminimnya sebagai perempuan.Ia langsung menemui lisa yang sepertinya sudah basi menunggunya lama.

"Kuy"
Ajak jennie yang langsung memegang tangan milik lisa.

Didalam perjalanan tak ada sama sekali yang membuka suara,hanya radio dengan keberanian terputar alunan musik.

Bosan,selama perjalanan jennie sama sekali tak berani membuka pembicaraan terlebih dahulu sama halnya dengan lisa.Mata kucing miliknya mencoba melirik kearah lisa yang sedang serius memperhatikan jalan,ada yang aneh dengan tangannya.

"Tangan lu udah sembuh?"
Jennie teringat saat tangan lisa terluka hanya karena membantunya dari copet.

"Udah mendingan"
Dua kata cukup membuat keheningan kembali menyeruak.Bagaimana bisa manusia diberi mulut tak bisa menggunakan dengan baik,gerutu jennie diotaknya.

Sampai diparkiran kampus,semua mata memandang mereka bukan,lebih tepatnya memandang lisa.Perempuan itu sangat digilai oleh mahasiswa maupun mahasiswi,selain ia selalu memakai style keren,wajahnya yang layak berbie menjadi nilai plus didalam dirinya.Wait,wajah berbie?,mungkin mata mereka terkena katarak masal.Jennie akui lisa sangatlah rupawan tapi terlalu irit menggunakan kata dan jangan lupakan tentang irit berbagi senyum.

"Heh"
Saat jennie ingin masuk ke kelas,tiba tiba seseorang menarik tangannya bukan lisa,lisa sudah mendahuluinya masuk kedalam.

"Anjir lu,gue kira lu mau nyulik gue"
Pelaku utamanya adalah jisoo.
"Sebelum lu protes gue kasih alasan dulu,semalem tuh anak ngajak bareng dan hp gue juga mati jadi lupa buat ngabarin lu"
Jelas jennie pada jisoo yang sudah memasang wajah mengintrogasi.

Semalam sebelum jennie tidur handphonenya menyala,ia bingung malam malam ada yang ngechat dan itu nomor yang tidak dikenal.Mencoba berpikir positif,ia membuka isi chat tersebut dan ternyata itu adalah lisa,saat ia akan membalasnya handphone miliknya kehabisan daya baterai.Pagi datang beserta lisa yang juga datang tiba tiba kerumahnya tanpa menunggu ijin dari jennie yang mungkin saja menolak ajakannya itu.

"Tugas yang kemaren tolong dikumpulkan kedepan"
Ucap dosen yang terkenal cerewet.

Shiit
Jennie lupa membawa tugasnya,seberapa keras ia berusaha mencarinya didalam taspun tak akan ketemu.Sebuah tangan terjulur dihadapannya membawa tugas hari ini dan baiknya lagi namanya sudah diganti yang asalnya Lisa menjadi Jennie Kim.

Jennie menatap kedua manik lisa yang sudah berdiri disampingnya.Tanpa berkata apapun ia menaruh tugasnya didepan jennie dan kembali menuju tempat duduknya.Jennie melirik kebelakang,tak percaya dengan kelakuan lisa ini.

"Kumpulin sana"
Perintah lisa kepada jennie agar tak terus menatapnya dengan mata tak percaya.

"Terus lu gimana?"
Tanya jennie dan hanya diberikan jawaban oleh lisa dengan menggerakan bahunya keatas tanda ia tak tahu.

The Secret Psyco (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang