Empat

3.9K 313 1
                                    

Berita pembunuhan kembali jadi perbincangan masyarakat.Karna seorang menemukan kepala manusia tanpa tubuh di dekat gudang yang sudah tak berbentuk sempurna tergantung dipohon.Kepala yang tergantung sudah tidak dapat dikenali karna sudah rusak oleh benda tajam yang mencolok dari kepala itu hanyalah tanda PC💛,tanda itu sepertinya sengaja ditinggalkan oleh sipembunuh.Polisi berasumsi pembunuhan kali ini dan satu hari sebelumnya pelakunya orang yang sama.Tak ada satupun barang bukti yang ditinggalkan bahkan satu jejak kaki semutpun sudah dihapus oleh sipelaku.

"Shiit,ga ada barang bukti sama sekali yang gue pegang"
Umpat laki laki yang duduk di kursi ruangannya,dari gerakan tangan yang menjambak rambut dikepalanya ia seperti seorang yang sedang frustasi.

Kim namjoon,ia adalah seorang polisi lebih tepatnya ketua tim penyidik kasus pembunuhan yang terjadi akhir ini.

Ceklek
Seorang membuka pintu tanpa mengetuk ataupun memberi aba aba bahwa ia akan masuk.
"Maaf pak saya ingin menyerahkan hasil otopsi dari korban"
Chanyeol menyerahkan berkas berkas yang ia bawa.

Namjoon mulai membuka setiap halaman,matanya menyapu setiap kata didalamnya tanpa meninggalkan satu huruf sekalipun.Sampai salah satu kata yang membuatnya seperti terkena struk mendadak.
"Dia orang yang gue cari selama ini,Aaahk"
Berkas yang ia pegang telah dilemparkan oleh tangannya sampai semuanya berantakan.

Chanyeol yang melihat namjoon setress sendiri karena pekerjaannya lebih memilih pergi.
"Tunggu"
Belum juga kulit tangannya bersentuhan dengan pintu,namjoon sudah memanggilnya terlebih dahulu.

"Ya,apa ada berkas yang saya lupakan?"

"lu bisa kan malam ini temenin gue? kalo ga yaudah"

"Saya bisa"

"Bagus kalo gitu,ntar tempatnya gue share loc ke elu"
setelah mendengar perintah itu chanyeol keluar dari ruangan namjoon.

Meskipun ini bukan kasus pertamanya tapi ini adalah pertamanya ia bersama anggota baru.Namjoon adalah polisi yang hebat,ia dipindah tugaskan karena kasus pembunuhan ini.Dan ini juga kasus pertamanya tanpa barang bukti sedikitpun.Satu foto tertangkap oleh pandangan matanya,sorot matanya berbeda saat melihat foto itu.Ya,foto itu terdapat wajah kwon jiyong.
"Kwon jiyong,harusnya gue yang nemuin lu dulu bukan sipembunuh pengecut itu,harusnya gue yang ngelakuin ini ke elu bukan sipengecut itu,lu udah ga ada didunia,harusnya lu bisa liat keadaan gue sekarang  ini, gara gara elu pergi  dan semua rahasia juga lu bawa tanpa lu tinggal sedikitpun.Aaaaakhh"
Terlalu naif memang memukul tembok yang tak mengerti salahnya dimana.Namun hanya itu emosi yang menyumbat pikiran jernihnya bisa mengalur kembali.
"Kenapa lu yang harus tau semua rahasianya bangsat"

Kegelapan sudah mengepung malam,bunga tidur sudah bermekaran disebagian taman mimpi orang orang.Kecuali dua orang yang tak memekarkan bunga mimpi ditidurnya.Namjoon dan chanyeol masih berada didalam club,awalnya chanyeol tidak setuju dengan tempat ini namun ini juga karena keinginan atasannya jadi ia tak bisa terus membantah.

"Apa boleh aparat negara seperti kita berada di tempat seperti ini?"
Tanya chanyeol sopan kepada ketuanya.

"Kalo lu ga mau nemenin gue lu bisa pergi"

"Maaf pak"

"Jangan seformal itu kalo kita ada diluar"

Alkohol memang minuman paling menyegarkan dikala stres melanda seperti sekarang yang namjoon rasakan.Ini baru dua kasus pembunuhan dan karena itu isi kepala namjoon hampir keluar.

"Gue butuh temen yang mau dengerin cerita gue,dan ga ada orang lagi selain elu"
Namjoon mengeluarkan dua  foto dari korban pembunuhan,yaitu choi seung hyun dan kwon jiyoung.
"Lu taukan mereka siapa?"

"Korban pembunuhan"
Jawab singkat chanyeol.

"Mereka lebih dari korban"
Mendengar jawaban seperti itu membuat chanyeol terheran heran.
"Mereka bukanlah korban sebenarnya,gue tau semua dari mereka meskipun gue ga tau semua tentang diri gue sendiri"

"Hah?,mungkin lu kebanyakan minum alkohol"
Sudah tiga botol alkohol namjoon kosongkan isinya jadi chanyeol tak terlalu memikirkan perkataan namjoon.

Semakin malam suasana club kebisingan semakin menggema,tarian orang orang yang melupakan stresnya kehidupan dan,nafsu para penikmat malam semakin menyerupai hewan.

Chanyeol meneliti setiap orang yang datang kedalam club tersebut,itu sudah menjadi kebiasaannya saat berada ditempat baru.Namun,ada satu makhluk yang membuat matanya menjadi auto focus terhadap makhluk itu.Ia tampak anggun memakai dress hitam yang menampilkan panjang lengannya,bentuk tubuhnya,dan juga belahan dada yang sedikit mengintip keluar,dengan rambut blonde yang terurai bebas.

Namjoon dalam keadaan setengah mabuk masih meneliti gerak gerik dari chanyeol yang seperti macan yang ingin menerkam mangsanya.
"Lu suka perempuan malam itu"
Ucap namjoon dengan suara mabuknya.

"Ah ga,cuma seperti dejavu"
Ucapan namjoon membuat kegiatan auto focus matanya hilang.

Hari akan mulai pagi,Chanyeol mulai memapah namjoon yang sudah mabuk keluar club menuju mobil diparkiran.Saat ingin melajukan mobilnya ia melihat makhluk yang disebut namjoon siperempuan malam.Perempuan itu seperti sedang menunggu seseorang diluar club,kebanyakan orang berdiri diluar di jam sekarang pasti sudah menggigil kedinginan tapi tidak dengan perempuan malam itu meskipun dressnya tak mempunyai penutup dilengannya ia terlihat baik baik saja.

Seorang laki laki yang masih mempunyai hati pasti tidak akan tega melihat perempuan sendirian dipagi buta didepan club yang berisi orang orang naif.

"Butuh tumpangan?"
Chanyeol berusaha seramah mungkin.

"Tidak perlu"
Jawab siperempuan malam itu.

"Kalau begitu boleh aku menemani sampai ada orang yang menjemputmu?"
Chanyeol masih berjuang menggunakan kalimat seadanya.

"Tidak,dia sudah datang"
Terlihat mobil mewah mendekati mereka.

"Chanyeol,mungkin nama bisa menjadi ucapan selamat tinggal"
Uluran tangan chanyeol masih menggantung.

"Rose"
Rose tak membalas uluran tangan chanyeol.Dan mobil yang ia tunggu sudah tepat dihadapan mereka.Bukan laki laki yang menjemputnya tapi itu adalah lisa.Dengan sengaja lisa melepaskan jasnya dan memakaikannya kepada rose.Dan lisa juga tak lupa membukakan pintu mobil untuk rose.

Chanyeol,ia msih mematung dengan tatapan yang masih menyorot kepergian Rose.Otaknya sedang tak berfungsi bukan karena ia terpesona dengan keindahan wajahnya yang tampak seperti malaikat tak bersayap,tapi ia berfikir Rose bukanlah orang asing baginya.

                        *******
______________------------______________
                         ******
Ada tambahan cast nih,ada bang RM sma bang CY.

Tebak bang TOP sma bang JD siapanya bang RM?
Dan coba tebak kenapa bang CY ga asing sama Rose?

Sorry kalo updatenya kelamaan hehe

Kalo ada typo maapken mungkin mata gue lagi burem jadi kaga keliatan.
i hope you enjoy the story😄
Jangan lupa pencet bintang dipojok kiri dan komen sesuka kalian.❤❤

The Secret Psyco (Tamat)Where stories live. Discover now