Lima

3.9K 300 17
                                    

Surya kembali bersinar memancarkan harapan untuk bahagia hari ini.Tak terkecuali jennie yang sangat bahagia bak mendapatkan eskrim vanila disiang bolong.Jisoo,ia masih mengumpulkan nyawa untuk membaca otak milik jennie.Wajahnya tak seperti orang kebanyakan bangun tidur tapi wajahnya seperti orang yang kebanyakan memenangkan lotre.Dengan otak yang belum bangun,jisoo beropini bahwa sahabatnya itu sudah gila karna ia tak seperti orang waras.

"Gila lu ya?"
Tiga kata yang langsung manjur menghentikan kelakuan jennie yang memang seperti orang gila.

Hanya beberapa detik mantra dari jisoo manjur untuk jennie dan akhirnya kembali lagi dengan kegiatannya.

"Njir gue semalem tidur sama orgil dong huuaa-mmpp"
Tanpa menyatakan satu katapun jennie bisa membungkam mulut jisoo dengan bantuan bantal.

"Bangke,lu kalo mau masuk tv caranya ga bunuh gue juga kali"
Protes jisoo setelah apa yang dilakukan oleh jennie padanya.

"Brisik lu,nih sepupu paling baiknya gue mau kesini dungs"
Jennie memamerkan foto sepupunya dekat,begitu dekat,sangat dekat sampai jisoo pun tak bisa memandang foto yang dibanggakan oleh jennie.

"Punya bestie gini amat,kalo ngeliatin kira kira,lu hp tempelin mata gue mana bisa gue liat yang ada burem semua bodoh"

"Lu kan matanya minus,gue kira kalo lu liat jarak di mata normal burem ya gue deketin biar keliatan"

"Bacot"

"Sepupu gue mirip Bobby monsta x ya"

"bukan njir,dia mirip xiumin bigbang"

"Makasih loh ciwi ciwi udah ngegosipin kegantengan gue,eh tapi gue lebih suka dimiripin sama RM exo"
Tanpa mengucapkan salam pembuka,satu orang cowo yang begitu pedenya ikut nimbrung diantara dua cewe berawalan j itu.

"Cepet amat lu sampenya"
Celoteh jennie menghampiri cowo itu dengan menodongkan tangannya seperti meminta sesuatu.

"Cepet amat tuh tangan nyamber kalo gue bawa kresek"

"Kebiasaan"
Jennie langsung menggeledah kresek yang dibawa namjoon dengan bringas.
"Eskrimnya mana?"
Protes jennie dengan wajah imutnya kepada namjoon.

"Di kulkas penuh sama eskrim pesenan lo tuh"

"Tanks namjoon sayang"
Jennie langsung memeluk namjoon seperti bayi koala yang digendong induknya.

Jisoo yang tak pernah melihat sahabatnya itu bermanja dengan seorang yang mempunyai batang kecuali dengan papihnya.Jisoo begitu jarang melihat pemandangan jennie seperti itu jadi,ia hanya melongo begitu saja melihat sahabatnya itu yang kadang juteknya minta ampun.

"Double J,namjoon ayo sini sarapan"
Teriak mamih jennie mengisyaratkan untuk segera sarapan.

"siap mih"
Kompak tiga orang itu menjawab teriakan mamih jennie.

Mereka berlima sarapan dengan dicanda dan kebahagiaan.Seandainya mereka tak memiliki nasi ataupun lauk sebagai pemdamping mereka tak akan merasa lapar karena dengan berkumpul dan bercanda tawa riang pasti tak akan ada namanya lapar ataupun perut keroncongan.Ditengah tengah sarapan papih jennie memperkenalkan namjoon kepada jisoo,mereka belum pernah bertemu namun karena sifat mereka yang tidak jauh berbeda itu memudahkan untuk akrab dalam sekejap saja.

Waktu terus berjalan dengan tak sabaran sehingga namjoon harus berpamitan karena harus pergi bertugas kembali dikantor polisi.
"mih pih namjoon pamit pulang"

"Iya,nih mamih bawain makanan "

"Wiih pasti namjoon abisin kalo mamih yang masak gini"

"Namjoon aja kalo pergi dibawain makanan sama mamih,jennie yang anaknya sendiri ga pernah tuh"
Protes jennie kepada mamihnya yang dimatanya seperti pilih kasih.

The Secret Psyco (Tamat)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora