"Ada apa atuh non?" tanya Bi Ayu lagi

"Kak Jidan pergi ke kantor bi?" tanya gue, karena kepo aja

"Iya non" ucap Bi Ayu

"Amel naik dulu ya bi" ucap gue karna badan udah capek banget

"Iya non" ucap Bi Ayu ramah

"ASSALAMUALAIKUM" teriak wanita itu saat memasuki rumah

Rumah berasa hutan bagi dirinya. Batin gue dan terus berjalan

"Eh ada Amel, hayy anak curut, bau kencur" ucapnya saat melihat gue, siapa lagi kalau bukan Tata wanita yang suka mempunyai banyak ide agar rumah tangga orang hancur

"Fika kamu masuk dulu ya nak" ucapnya lagi pada sang anak

Gue hanya malas meladeni wanita gila itu, gue ingin melewatinya tapi lengan gue dicekal sama dia, dan langsung dorong gue.

"Awhh" ringis gue saat didorong sampai gue jatuh dilantai

Gue bangun secara perlahan dan menahan rasa sakit itu

"Awhh" ringis Tata tiba-tiba yang membuat gue bingung saat dia jatuh

"AMEL" teriakan itu secara tiba-tiba

"KALAU KAMU GK SUKA MEREKA, GK USAH JAHAT GITU" teriak Kak Jidan yang membuat gue kaget

"Kak aku gk ngapa-ngapain wanita ini" ucap gue jujur

Tahan Mel, tahan. Batin gue karena air mata pengen turun

"Udahlah, aku liat sendiri kok kamu dorong Tata" ucap Kak Jidan emosi dan membentak gue

"Kak dia yang do–" ucap gue terpotong karna didahului oleh wanita itu

"Jidan kamu gk usah marah-marah aku gpp kok" ucapnya yang bersandiwara

Cihh sandiwara banget lo. Batin gue

"Wajar kok kalau istri kamu gk suka sama aku, akukan hanya numpang dirumah ini" ucapnya lagi dengan wajah nunduknya

"Kamu!" ucap Kak Jidan menunjuk gue dengan jari telunjuknya

"APA? MAU BELAIN WANITA INI? KAK JIDAN SADAR DIA HANYA MANTAN KAKAK, KENAPA KAKAK TERLALU EXCITED BANGET. SEHARUSNYA AKU SADAR BAHWA KAK JIDAN MASIH MENCINTAI MANTAN KAKAK, BUKAN AKU. AKU BAKAL PERGI DAN BAKAL LUPAIN KAK JIDAN. MAKASIH, MAKASIH SUDAH MEMBERI KATA-KATA PALSU YANG KELUAR DARI MULUTNYA KAK JIDAN SENDIRI" Teriak gue yang capek dengan semuanya, dan tak sadar air mata gue turun

AUTHOR POV

Amel berlari menuju kamar dengan air matanya mengalir terus

Saat mereka bertengkar ada seseorang yang melihatnya dari belakang pintu kamarnya

"Kasihan ya non Amel pak" ucap Bi Ayu yang dari tadi memperhatikan pertengkaran itu pada suaminya

"Iya, mba Tata jahat banget" timpal Pak Dika yang ikutan emosi melihat Tata yang pintar sekali bersandiwara

"Bapak mau gk bantu ibu?" tanya Bi Ayu membalikkan badannya menghadap ke pak dika

"Apaan bu?" tanya Pak Dika

"Bapak beli CCTV sekarang" perintah Bi Ayu pada suaminya

"Untuk apa bu CCTV?" tanya Pak Dika bingung

"Buat di makan! Buat di letakkan pak, supaya kita tau rencana busuk nenek lampir itu" ucap Bi Ayu jengah sama suaminya, yang banyak sekali pertanyaannya

"Ok deh bu, bapak belikan" ucap Pak Dika sambil menaikkan jari jempolnya

"Tapi beli tiga ya pak" ucap Bi Ayu

My Teacher [END]Where stories live. Discover now