🍁 16- Foto dan Kertas Terror 🍁

1.7K 118 3
                                    

Kalau dia benar-benar sayang, nggak mungkin tiba-tiba ngilang.
-Paracetalove-
•••

Setelah mendapat telepon dari rumah sakit cewek itu bergegas meninggalkan kelas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah mendapat telepon dari rumah sakit cewek itu bergegas meninggalkan kelas. Sempat dilarang oleh pengawas, namun seorang guru berhasil membujuknya membuat cewek itu buru-buru menuju parkiran.

Rasa panik mendominasi perasaannya saat ini, cewek itu terus berdoa dalam hati. Sialnya, mobil cewek itu terjebak hingga mengeluarkannya cukup menyita waktu. Selamatkan Papa Ya Tuhan, selamatkan Papa.. batin cewek itu.

Berhasil mengeluarkan mobilnya, cewek itu melewati gerbang sekolah dengan menjalankan mobil di atas kecepatan rata-rata. Membelah jalanan kota Bandung yang masih ramai pagi ini.

Akibatnya, tidak sampai sepuluh menit, cewek itu berhasil tiba di rumah sakit lebih awal. Dia langsung menuju kamar pasien nomor 20, dimana seorang pria paruhbaya terbaring lemah di sana. Dengan beberapa alat medis menempel di dada dan juga pemasok oksigen yang menempel di hidungnya.

"Papa!" Cewek itu langsung memeluk ayahnya dengan mata berkaca-kaca lalu menatap seorang dokter yang baru saja menyuntikan sesuatu di impusnya. "Gimana keadaan ayah, Dok? Baik-baik aja kan?"

"Pasien sempat kejang-kejang selama beberapa menit. Tapi setelah itu pingsan lagi, kami sempat mengira pasien akan bangun setelahnya, dan ternyata tidak. Ini sering terjadi sebelumnya kan?"

Cewek itu mengangguk seraya menggenggam tangan keriput ayahnya.

Dokter itu tersenyum samar. "Anda tidak perlu khawatir berlebihan, kami akan berusaha sekeras mungkin membuat beliau kembali membuka mata. Dan teruslah berdoa agar Tuhan memberikan keajaiban untuknya," ucap dokter itu. "Kalau begitu, saya permisi, panggil suster jika terjadi sesuatu."

"Baik, Dok. Terima kasih."

Sepeninggal dokter tadi, cewek itu lantas mengalihkan tatapan pada papanya. Menggenggam tangan pria itu hangat, memilin jari-jarinya yang dingin. Sudah dua tahun papanya itu koma, membiarkan cewek itu hidup dalam kesendirian.

"Cepet bangun yah, Pa. Aileen kangenn."

☆☆☆

☆☆☆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
PARACETALOVEWhere stories live. Discover now