Chapter 3

22 3 0
                                    

Malam pun sudah berlalu dan langit yang gelap pun menjadi terang karena matahari sudah muncul untuk menggantikan bulan. Di pagi hari yang cerah ini dan udara yang sejuk Bora sedang bersiap-siap untuk sekolah.

"Brum Brum" Suara motor.

"Suara motor? siapa ya?" Tanya Bora didalam hatinya. Lalu Bora melihat di jendela.

"Ohhh Richard, tapi kok datang ke rumah aku ya hmm.. seharusnya dia langsung ke sekolah" Ucap Bora dengan suara kecil sambil kebingungan. Lalu Bora buka pintu untuk menemui Richard.

"Lho Richard kamu ngapain ke rumah aku bukannya seharusnya kamu langsung kesekolah?" Ucap Bora.

"Iya seharusnya gitu, tapi aku kepikiran kamu terus kesini deh. Pasti kamu tanya "Kenapa kepikiran aku?" Jawabannya adalah karena aku kasihan sama kamu rumah kamu kan jauh dari sekolah jadi mending sekalian jemput kamu deh" Ucap Richard dengan menatap Bora yang dalam dengan hati yang baik.

"Wahh kok kamu baik bangat sih, huhuhu jadi senang punya teman seperti kamu" Ucap Bora dengan terharu.

"Hahaha makasih lho" Ucap Richard dengan hati yang merasa sedikit sedih mendengar adanya kata teman.

"Yaudah tunggu ya, aku sebentar lagi selesai kok siap-siapnya" Ucap Bora dan buru-buru untuk selesai siap-siapnya.

Richard pun menunggu Bora selama beberapa menit dan Bora pun sudah selesai dan siap berangkat ke sekolah.

"Nih helmnya" Ucap Richard.

"Oke, terima kasih" Jawab Bora.

"Ayo cepat naik nanti terlambat lho" Ucap Richard.

"Iya iya iya" Jawab Bora.

Mereka ber2 pun menuju ke sekolah. Dalam waktu 20 menit mereka suka sampai di sekolah. Richard pun parkir motornya di halaman belakang sekolah dan mereka pun masuk ke kelas dengan jalan bareng.

"Wihhh... Jalan bareng nih 😏" Ucap Via dengan muka seperti emot itu.

"Apasih" Richard jawab dengan malu dan salah tingkah.

"Halah sok-sok an malu bngt sih kamu" Ucap Via ke Richard.

Bel sekolah pun bunyi itu artinya pelajaran pun mulai. Dengan pelajaran pertama yaitu Matematika selama 4 jam.  Setelah sudah menempuh 4 jam bel istirahat pun berbunyi. Anak-anak pun buru-buru ingin istirahat.

"Oke, anak-anak pelajaran sudah berakhir silakan istirahat" Ucap guru.

"Huaaa aku lapar bangat" Ucap Richard sambil pegang perutnya.

"Sama aku juga lapar bangat huhu" Ucap Via sambil pegang perutnya juga.

"Ayo kita ambil makanan di kantin" Ajak Richard.

"Huaa rame sekali aku enggk tahan lagi" Ucap Via dengan perut berbunyi tak karuan.

"Sabar sabar vi" Ucap Bora sambil tepuk bahunya Via.

"Akhirnya udah dapat giliran ambil makanan" Ucap Richard.

Mereka ber3 pun sudah ambil makanan masing-masing. Tetapi di belakang mereka ber3 ada Bella tepat belakang Bora. Bella pun sengaja tersandung dan menjatuhkan makanan di seragam Bora dan makanannya pun jatuh  sekaligus Bora jatuh. Makanan Bella pun tertumpah dan berceceran di lantai sekaligus mengotori seragam Bora. Bahkan rambutnya pun tersiram dengan kuah makanan.

"Bora!" Olivia pun berbalik, melihat kejadian yang sangat jelas disengajai oleh Bella. Dari tempat berdirinya, Olivia dan Richard bergegas membantu Bora berdiri dengan memapahnya.

Obscurity Of Death Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang