Bagian sepuluh : 10

1.8K 234 7
                                    

Jungkook mengerjap dan mulai menemukan fokus pada penglihatannya. Dia melirik kesegala arah dan berakhir pada pintu yang dibuka oleh Namjoon. Dengan pening yang masih tidak karuan, Jungkook memaksa bangun dari tidur dan menyambut kedatangan Namjoon dengan senyuman.

"Kau baik-baik saja, kan? Apa yang sebenarnya kau lakukan dengan orang itu?" tanya Namjoon dengan rasa khawatir yang mulai memuncak. "Aku baik-baik saja, Kak Namu" jawab Jungkook dengan suara serak dan lemahnya.

Namjoon menghela nafas dan memilih duduk dikursi yang sudah disediakan disebelah tempat tidur Jungkook.

Jungkook mendekatkan wajahnya pada wajah Namjoon yang menunduk namun ditahan oleh kedua ibu jari yang ia satukan pada titik pertemuan kedua alisnya, "Kak Namu kesal?" tanyanya.

"Kook, apa akan sangat egois jika Kak Namu memintamu untuk tetap tinggal bersama Kak Namu, Ayah, dan Ibu. Jangan bersama Taehyung dan Ibu Aeri. Ini baru sehari kau bersamanya dan sudah masuk rumah sakit begini"

Jungkook tertawa hambar, "ayolah, Kak. Kau sekhawatir itu. Mereka juga keluarga kandungku, Kak. Mereka tidak akan menyakitiku" jawab Jungkook sambil menahan tawa karena melihat kakaknya yang lucu dengan wajah dan pemikiran seperti itu. 

Namjoon menyesali kekonyolannya. Dia tau kali ini dia sangat kekanak-kanakan. Apalagi dia sudah memperlakukan Aeri yang notabennya ibu kandung Jungkook dengan kasar.

"Apa Ayah dan Ibu masih setakut Kak Namu sekarang?" tanya Jungkook yang dijawab dengan gelengan lemas dari kakaknya. Jungkook mulai mengerti.

"Sebenarnya Kak Namu juga tidak tau ketakutan macam apa ini, Kook. Tidak masalah kamu tinggal dengan Ibu Aeri. Tapi, entahlah. Ada yang menarik Kakak untuk mencegahnya. Kak Namu juga kesal pada diri Kak Namu sendiri"

Jungkook sedikit menggigit bibir bawahnya karena gugup. Dia tidak menyangka ikatan batinnya dengan Namjoon sekuat itu.

"Apalagi mendengar kamu sakit seperti ini dari Taehyung tadi. Kak Namu seperti tidak bisa berfikir dan ingin secepatnya menemuimu" Namjoon menoleh lagi untuk memperhatikan setiap sisi wajah Jungkook, "kau yakin baik-baik saja, Kook?"

Jungkook hanya mengangguk dengan penuh keraguan untuk menjawabnya. Sementara Namjoon menghela nafas kecewa. Dia merasa Jungkook tidak memberikan jawaban dengan jujur.

"Besok Ayah dan Ibu akan berangkat ke Seoul. Mereka tidak tenang semenjak Ibu Aeri juga berada di Seoul" kata Namjoon.

"Ibu Aeri dan Kak Taehyung sepertinya dalam masalah, Kak. Sepertinya itu berhubungan dengan ayah kandungku" balas Jungkook.

"Maksudmu, kau meminta bantuan Kak Namu untuk menyelesaikannya? Kook, Kak Namu justru semakin yakin kau tidak boleh bersama mereka" ketegasan ini tidak diindahkan oleh adiknya. Jungkook berubah menatapnya dengan kecewa untuk beberapa saat. "Terlalu bahaya jika kau tinggal bersama mereka, Kook" tegas Namjoon lagi.

"Tapi dia ibuku dan juga kakakku. Apa sedikit saja aku tidak bisa membantu mereka?" sarkas si bungsu dengan kesal. "Aku tidak akan tinggal bersama mereka, Kak. Aku hanya ingin menyelesaikan semuanya" lanjutnya.

Namjoon menyadari tidak baik untuk berdebat dengan Jungkook saat posisinya sedang sakit begini. "Okay. Kak Namu akan membantu" keputusan ini melegakan hati Jungkook dan mengakhiri argumen mereka berdua.

Trivia : Love (Brothership Namkook) || FinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang