"Kakak" gumam Fiyah yang melihat kakaknya itu berjalan mengarahnya

"Kamu ya dari tadi kakak cariin dikelas gk ada, malah disini" ucap sang kakak

"Hehe maaf kak" ucap Fiyah

Amel hanya diam dan melihat interaksi antara kakak dan adik yang sedang berada di depannya

"Amel" ucap seorang pria, yang kaget bahwa ternyata ada Amel

"Kakak kenal sama Kak Amel?" tanya Fiyah ke sang kakak

"Kenal lah, ya gk Mel" ucap pria itu sambil menaikkan sebelah alisnya

"Ohiya! kan Kak Amel pernah cerita tentang Kak Rio" ucap Fiyah sambil menepuk pelan keningnya

Yap orang itu Rio, masih ingat gk sama Rio? Anak baru yang pernah menolong Amel saat di WC sekolah

"Tentang gue? Ayo lo ngomongin apaan ke adik gue" ucap Rio yang menggoda Amel

"Ceritain lo yang jellek-jellek" ucap Amel kesal

"Wahhh mulut lo kayanya perlu nih di sumpelin sushi" ucap Rio

"Boleh deh, apa? apa? Sushi? Cuss lah dengan senang hati gue makan tuh sushi" ucap Amel dengan senyuman miringnya

"Idih kalau lo senyum gitu kaya orang jahat" ucap Rio sambil tertawa, yang membuat Amel kesal

Fiyah hanya senyum-senyum gk jelas melihat kakak kandungnya yang berdebat dengan kakak kelasnya yang cantik

"Kalian tuh ya berdebat aja, gk malu di liatin tuh" ucap Fiyah ke mereka berdua

"Awas lo jodoh" celetuk Fiyah

"Idih najis" serempak Rio dan Qmel

Mulailah ketawanya Fiyah pecah, apalagi mendengarkan kekompakannya Rio dan Amel

"Eh kok lo ikutin gue sih" ucap Rio yang menatap tajam mata Amel

"Lo tuh yang ikutin ucapan gue. Susah ya memang jadi orang cantik biar ucapan selalu ikutin" ucap Amel tak kalah dengan gaya PD nya ke Rio, dan menghempaskan rambut panjangnya kanan dan kiri, sampai-sampai rambut panjangnya Amel kena wajah Rio yang sangat ganteng

"Gara-gara lo tuh, gue lupakan mau bicara sama adik gue" ucap Rio

"Lah kok gue? Lo tuh datang-datang gk jelas" ucap Amel

"Udah-udah gk usah berantem, kak Amel aku duluan ya sama kak Rio" ucap Fiyah tersenyum

"Iya. Bawa kakak lo juga pergi jauh" ucap Amel yang menyindir Rio

"Awas lo" ucap Rio

Fiyah tetap menarik lengan sang kakak agar pergi dari tempat itu

Amel kembali ke ruangannya untuk melanjutkan baca novelnya, sambil menunggu jam bell masuk.

~~~

"Kak singgah ke rumahnya mamah ya, aku mau liat keadaannya papah" ucap Amel yang menyandarkan tubuhnya di kursi mobil

"Iya" ucap Jidan tersenyum, dan mobilnya langsung bergegas menuju ke rumahnya Mama Ani, dan Papa Pratama

Akhirnya mereka sudah nyampai di rumahnya Mama Ani dan Papa Pratama, yang sedari tadi perjalanan menempuh 20 menit.

"Assalamualaikum" serempak Amel dan Jidan yang langsung masuk dirumah itu

"Walaikumsalam eh anak mama datang juga" ucap Mama Ani yang langsung peluk Amel dan mencium pipi tembem sang anak

"Papa dimana mah?" tanya Amel

"Papa ada dikamar" ucap Mama Ani

"Kak aku naik dulu ya, mau liat papa" ucap Amel ke sang suami

My Teacher [END]Where stories live. Discover now