POV TSYA
"SAGA JANGAN LARI-LARI BUNDA CAPEK NGEJAR KAMU" Teriak Ku Heboh Sambil mengejar Putra Ku yang Berlari.
"Caga Macih Mau Main Bunda" Jawab nya Dan mencurutkan bibir nya Ais Lucu sekali Putra ku ini.
"Iya,Bunda Tau Saga Masih mau main,Tapi Sagara Makan Dulu Ya" ujar Ku dan mengelus Rambut nya yang Lebat.
"Tapi Caga Macih Belum Lapal Bunda" Jawab nya dengan Bahasa Cadel nya.
"Nanti setelah Sagara Makan Bunda janji Nanti Kita Ke Rumah Opa sama Oma Katanya Sagara Kangen Main sama Uncle-uncle Saga".
"Bunda gak Bong kan?" Tanya nya dengan Penuh Menyelidiki ku.
"Bunda janji".
"Hore".
"AYAH PULANG" Astaga Jantung apa Kau baik-baik Saja setelah Mendengar Suara Toa itu Batin Ku kesal.
"Ucap salam Dulu sebelum Pulang Axel" Ujar Ku sambil Mencium punggung Tangan nya.
"Maafkan aku Swety,Habisnya aku tidak sabar bertemu dengan Axel Junior Ku ini" Kata Axel Dan menggendong Sagara.
"Ayah Bawa Mainan gak Buat Caga?".
"Bawa donk".
"Ini" Ujar nya dan menyerahkan Paper Bag Pada Sagara,Sagara Yang menerima Itu pun Senang nya bukan main Ia segera berlari Menuju Sofa dan mulai Membuka Hadiahnya.
"Terimakasih"Ujar Axel Dan mencium Pucuk kepala ku.
"Buat apa?".
"Karna telah menjadi Istri dan Ibu yang terbaik Buat ku dan Sagara".
"Aku Juga mau Ngucapin Terimakasih Karna telah Menjadi Pemimpin dan Ayah yang baik buat aku dan Sagara" Ucap Ku Dan Mencium Pipi nya.
"Aku harap Sagara Akan segera memiliki adik" Ujar Axel dengan Vulgar nya.
"I-iya".
Ini lah Kehidupan keluarga kecil ku sekarang Aku menikah Bersama Axel Sudah Hampir Lima tahun Allah Memberikan aku anugerah Terindah yaitu Seorang Putra Yang aku beri nama SAGARA GRAHAM JHOSON Aku dan Axel Menggunakan Marga kami masing-masing di namanya, Ia Kini berusia 4 tahun Namun Sikap nya yang Dewasa membuat aku bangga padanya Akan akan Bersikap Dingin bila berada Diluar Bahkan Sikap Nya Hampir sama dengan kak Rimba,Umur ku sekarang sudah 21 Tahun Sedangkan Axel 27 Tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
my possesive brother and family(END)
Teen FictionMenceritakan seorang gadis yang berusia 16 tahun,yang baginya takdir sangat kejam dimana ia hidup di panti asuhan,yang dapat ia simpulkan bahwa orang tua nya membuang nya. Hingga suatu saat datang keluarga yang datang dan mengaku sebagai ayah,kakek...
