12 | Jean Bucin

861 54 1
                                    



"Untuk pertama kalinya, gue minta pada Semesta agar jatuh cinta ini bukan hanya sekedar canda."


***

Gisel terduduk disamping Jean, kini mereka tengah berada di gladitorium SMA Dinata. Panggung besar itu sudah dihias sedemikian rupa, disamping panggung pun sudah tersedia beberapa alat musik seperti drum, keyboard, gitar listrik, maupun piano. Pembukaan acara pentas seni dalam acara memperingati ulang tahun SMA Dinata diawali dengan lantunan merdu biola yang dibawakan Keysha, sang ketua eskul musik. Dilanjut dengan gurauan dari para MC yang mencoba membangun suasana, agar tidak bosan pastinya.

"Stt.. Sel." Jean berbisik sembari menoel bahu Gisel pelan. "Apa?" Jawab gadis itu tanpa menoleh sedikitpun kearah Jean, ia masih terfokus pada panggung dihadapan mereka.

"Si Vena gak sekolah?" Tanya Jean yang dibalas dengan sebuah anggukan dari Gisel. "Iya, katanya sih pulang ke Filipina jenguk Oma nya."

Jean hanya ber-oh-ria kemudian merangkul bahu Gisel dan menariknya mendekat.

"Pulang sekolah jalan-jalan yuk."

"Kemana?"

"Ke hatimu." Jawab Jean diiringi gelak tawa, membuat Gisel mencubit pinggang cowok berlesung pipi itu kesal. "Berisik, bego! Ganggu tau!" Cibirnya.

Jean hanya tersenyum menanggapi hal tsb.

"Gimana kalo nonton?" Tawar Jean. Ia mulai memainkan rambut Gisel yang lembut itu, sesekali Jean pun menghirup aroma strawberry yang menguar dari sana.

Gisel menggeleng. "Gak mau." Tolaknya. Membuat Jean mengerucutkan bibirnya tidak terima, cowok berlesung pipi itu mulai mengeluarkan tatapan memohon yang sebenarnya tidak membawa dampak apapun karena sedari tadi Gisel sibuk menonton acara peringatan ulang tahun sekolah dan mengabaikan Jean begitu saja.

"Ayolah, Sel."

"Gak mau." Kekeuh Gisel.

"Kenapa gak mau?" Jean kembali menatap Gisel, yang kini mulai menatap dia. Gisel mendekatkan badannya kearah Jean lalu berbisik,

"Nonton doang mah gak bikin kenyang." Kata Gisel diselingi tawa renyah khasnya.

Jean tersenyum seketika, kemudian ia menyubit pipi Gisel gemas. "Sekalian makan, gimana?" Tawar Jean lagi.

Tawaran kali ini terdengar sangat menggiurkan bagi Gisel. Dan tentu, Gisel tidak mungkin menyia-nyiakan kesempatan itu.

Terlebih untuk hal-hal gratis semacam ini.

"Oke, deal!" Ucap Gisel semangat sambil mengaitkan tangannya dengan tangan Jean membuat sebuah persetujuan.


***


Cekungan di pipi Jean kembali muncul disertai gelak tawa yang mulai terdengar ketika ia menghampiri Andra. Sebenarnya penampilan Andra sangat memukau, hanya saja gerakan yang terlalu girly membuatnya ingin menertawai Andra lagi dan lagi. Kelas 11 IPS 4 memang membawakan tarian modern girlband asal Korea Selatan —Twice yang berjudul TT.

"Setan! Diem kagak lo!" Andra memiting kepala Jean kesal. Ia mencekik leher cowok itu hingga tawanya sirna dan berakhir dengan ringisan pelan Jean. "Woi lepash! Anjing, gue gak bisa napas!" Jean meronta, kakinya yang masih bisa bergerak bebas ia gerakkan sekuat tenaga. Membuat Andra semakin kewalahan dan mulai melepaskan cowok berlesung pipi itu.

JEAN [TAMAT]Where stories live. Discover now