Part 27

3.8K 520 30
                                    

Author POV

Setelah semua kelompok sudah terbagi, Karasuma pun menjelaskan peraturannya.

"Pemenang akan ditentukan jika satu tim dapat merebut bendera lawan atau sapu bersih. Aku yang akan menjadi wasitnya. Aku akan melihat siapa yang terkena hit, zombie dan tindakan melanggar aturan lainnya. Selain itu, aku akan tutup mulut atas posisi kalian. Jadi tenang saja." Ucap Karasuma. "Kalau begitu, survival game kelas E. Dimulai!"

Begitu game dimulai, Haruka sudah berada di posisi dimana ia saat ini sedang bersembunyi. Posisinya saat ini tidak akan diketahui oleh musuh dan ia juga bisa menembak targetnya dengan lebih mudah.

Saat melihat adanya kesempatan, ia akan menembak targetnya lalu ia kemudian berpindah tempat lagi dan terus seperti itu hingga tak ada yang menyadari kehadirannya.

Sedangkan di tim lawan, Karma membuat strategi dengan baik sehingga banyak dari tim biru yang harus keluar. Tapi disisi lain, tim biru juga tidak ingin kalah. Mereka juga menyerang balik dan membuat skor tidak beda jauh.

Hingga akhirnya saat ini hanya tersisa Karma dan Nagisa yang masih bertahan, juga Haruka yang masih bersembunyi.

"Nagisa-kun, letakkan senjatamu dan keluarlah! Kita selesaikan dengan cara ini saja!" Ucap Karma sambil memegang pisau anti-sensei ditangannya dan terdapat tinta berwarna merah disana.

Nagisa pun akhirnya memutuskan untuk keluar dari persembunyiannya dan menerima tantangan Karma agar pertarungan terasa adil dan kedua tim dapat menerima keputusannya nanti.

"Apa mereka akan bertarung satu lawan satu?!" Ucap Sugino tidak percaya.

"Nagisa ingin Karma mengerti keinginannya untuk menyelamatkan Koro-Sensei." Ucap Kayano.

"Ayo kita lihat lebih dekat!" Ucap Okajima yang disetujui oleh yang lain.

Mereka pun bergerak untuk dapat melihat pertarungan antara Karma dan Nagisa dari dekat.

Haruka kemudian menyusup diantara mereka yang sudah keluar dan melihat pertarungan antara Nagisa dan Karma tanpa ada yang menyadari jika ia belum keluar dari game.

"Aku akan mengalahkanmu!" Ucap mereka bersamaan dan mulai menyerang satu sama lain.

Saat pisau Karma terlempar jauh, Karma pun menggunakan tinjunya dan membuat pisau Nagisa juga terlempar jauh.

"Takkan kubiarkan kau mencabut pisaumu. Saat kau melakukannya, aku akan langsung menghajarmu." Ucap Karma lalu menendang perut Nagisa bertubi-tubi. "Aku akan membuatmu pingsan, lalu akan menghabisimu dengan serangan pamungkasku!"

Nagisa pun melayangkan pukulan pada wajah Karma.

"Hanya itu kemampuanmu?" Ucap Karma dengan nada meremehkan.

Pertarungan pun kembali berlanjut dengan tangan kosong. Disaat Nagisa sudah jatuh. Karma pun mengambil pisaunya dan akan mengakhiri pertarungannya.

Tapi Nagisa tiba-tiba saja bangun dan membuat serangan kejutan. Karma yang menyadari hal itu, langsung saja menggigit lidahnya agar serangan Nagisa tidak membuatnya jatuh.

Nagisa dengan segera mengeluarkan pisaunya yang lain lalu menyerang Karma, tapi ia kemudian melemparkan pisaunya dan menyerang Karma dengan kuncian lengan segitiga.

"Aku pasti akan membuatmu mau mendengarkan ku!" Ucap Nagisa.

Karma berusaha melawan tapi akhirnya ia memilih untuk menyerah dan mengaku kalah.

"Karena tim merah sudah menyatakan menyerah, maka tim biru "tim tidak membunuh" lah yang menang!" Ucap Karasuma.

Tim biru bersorak senang.

My New Life (Akabane Karma x Reader)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ