Part 22

4.2K 533 71
                                    

Author POV

Ujian akhir semester dua tinggal satu minggu lagi. Semua anak kelas E belajar dengan sangat giat, termasuk Haruka.

Sejak kejadian hari itu, Haruka menjaga jarak dari Karma. Ia benar-benar kesal padanya.

Hari ujian pun tiba, semuanya mengalami kesulitan untuk mengerjakan soal karena soal yang diberikan adalah soal yang setingkat dengan perkuliahan. Tapi anak kelas E tetap mengerjakannya dengan baik dan hasilnya sudah keluar.

Hasilnya sungguh mengejutkan, semua anak kelas E berada di peringkat 50 besar. Karma berada di peringkat pertama, sedangkan Asano di peringkat kedua. Haruka sendiri berada di peringkat ketiga.

"Bagaimana perasaanmu, Karma-kun, setelah bertarung demi peringkat pertama dan akhirnya menang?" Tanya Koro-Sensei.

"Tentu saja aku sangat senang, terutama karena Asano tidak mengambil milikku." Ucap Karma sambil melihat kearah Haruka.

"Apa yang sudah sensei lewatkan?" Tanya Koro-Sensei.

"Saat Asano-kun meminta kami untuk mengalahkan anak kelas A, Asano-kun dan Karma-kun membuat taruhan. Yang menang akan mendapatkan Haruka-chan." Ucap Kayano menjelaskan.

Wajah Koro-Sensei menjadi berwarna pink mendengarnya.

"Nyurufufufu, Karma-kun kali ini kau sedikit nekat. Jika kau tidak mendapat posisi pertama maka Asano-kun pasti akan mengambilnya darimu." Ucap Koro-Sensei.

Haruka hanya memalingkan wajahnya. Ia benar-benar kesal tidak bisa menduduki posisi pertama. Karma mendapat nilai sempurna, Asano mendapat nilai 497 hanya berbeda tiga point dengan Karma, sedangkan Haruka sendiri 495.

Haruka pun memutuskan untuk keluar dari kelas dan berjalan menuju hutan sekedar untuk menghirup udara segar.

Ia terus berjalan hingga tanpa ia sadari ia sampai di kolam renang yang dulu dibuat oleh Koro-Sensei meskipun airnya sudah mengering karena kejadian waktu itu.

Pikirannya entah kemana, ia hanya berdiri diam dan menatap lurus ke depan sampai ada tangan yang memeluknya dari belakang.

Haruka dapat merasakan nafas hangat mengenai lehernya. Orang itu meletakkan kepalanya di ceruk leher Haruka. Ia tau orang itu adalah Karma.

"Apa kau masih marah padaku?" Tanya Karma.

"Hm, kurang lebih." Ucap Haruka.

"Gomen, aku hanya ingin membuat Asano sadar kalau kau itu milikku. Dan dia tidak akan bisa mengalahkan ku." Ucap Karma.

"Lain kali kau harus mendiskusikannya denganku." Ucap Haruka.

"Tapi waktu itu Asano mengatakan tentang kau yang menolongnya, apa maksudnya?" Tanya Karma.

Haruka pun melepaskan pelukan Karma dan berbalik.

"Kau masih ingat waktu festival olahraga waktu itu?" Ucap Haruka yang diangguki oleh Karma. "Saat boutaoshi mereka menggunakan murid-murid dari luar negeri. Kebetulan saat itu aku sedang lewat ruangan kepala sekolah, dan aku mendengar suara teriakan kesakitan. Aku pun masuk dan menemukan keempat murid dari luar negeri itu sudah dihajar habis-habisan oleh kepala sekolah."

Karma terkejut mendengar hal itu, tapi tetap diam menunggu Haruka selesai bercerita.

"Aku segera menelepon ambulans, dan aku juga menemukan Asano berada di pojok ruangan dengan wajah ketakutannya. Jadi aku menenangkannya." Ucap Haruka.

Karma kembali memeluk Haruka erat daripada sebelumnya.

"Ada apa, Karma-kun?" Tanya Haruka.

"Aku hanya ingin melakukan ini sedikit lebih lama." Ucap Karma.

My New Life (Akabane Karma x Reader)Where stories live. Discover now