"Untung dulu mama ajarin gue bikin kue, jadi gue tau deh hehe" ucap Amel yang berada didalam dapur sambil terkekeh

"Tinggal dikasih masuk di oven, baru jadi deh" ucap Amel dengan gembiranya

Amel memasukkan cheese cakenya didalam oven, dan menunggu waktu 40 menit...

40 menit berlalu, akhirnya cheese cakenya sudah jadi

Amel menambahkan keju dan cerry, agar lebih terlihat lebih bagus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Amel menambahkan keju dan cerry, agar lebih terlihat lebih bagus.

"Cheese cake ala chef Amel udah jadi yeayy" ucap Amel dengan senangnya

Amel membawa cheese cakenya itu ke ruang keluarga, yang dimana Jidan sedang main game onlinenya

"Kak cheese cakenya udah jadi" ucap Amel yang memotong cheese cakenya setengah

"Kayanya lezat nih" ucap Jidan dengan mata berbinar

"Enak dong chef Amel yang bikin" ucap Amel terkekeh

"Apapun yang kamu bikin selalu enak kok" ucap Jidan dengan senyuman manisnya

"Hehe, yaudah nih makan" ucap Amel yang menyerahkan cheese cake yang sudah ia potong

"Kejunya lembut dan enak banget. Perfect sayang" ucap Jidan

Amel yang mendengar ucapan suaminya itu, ua langsung malu, apalagi ada kata sayang

"Besok pelajaran aku kan dikelas kamu?" tanya Jidan ke Amel

"Iya kak, kenapa?" ucap Amel

"Kamu keatas ambil buku mu, terus aku ajari kamu buat besok materi yang aku bawa" ucap Jidan dengan mulutnya yang terus mengunyah

"Gk ah malas" ucap Amel yang menyandarkan dirinya ke sofa

"Besok materi aku susah" ucap Jidan dengan dingin

"Gpp, yaudah aku keatas buat tidur. Capek" ucap Amel yang kesal, dan akhirnya Amel berjalan menuju kamarnya

"Nasib punya suami guru, disuruh belajar terus" gumam Amel saat menaiki tangga

~~~

Pagi yang cerah banyak Siswa/i sibuk dengan ujian yang menanti mereka, tapi baru ujian semester, Jadi bersamaan kelas 10,11,dan 12. Banyak dari guru-guru kasih kisi-kisi ke Siswa/i nya, agar mereka bisa belajar dirumahnya.

Tring...Tring...Tring
Bell istirahat berbunyi, akhirnya banyak Siswa/ i yang ingin cepat-cepat ke kantin. Terutama dikelas XII MIPA 2 kelasnya Amel, karna mereka bosan, yang mengajar itu Bu Evi, mereka buru-buru pergi ke kantin

Amel girls saat ini sedang diperpustakaan, mereka sedang sibuk membaca novel dan komiknya.

"Guys itu bukan anak baru ya" ucap Cila sambil berbisik

"Sumpah itu ganteng banget" ucap Vira

"Oh dia itu Rio" ucap Amel

"Lo tau namanya Mel?" serempak Vira dan Cila

"Iya. Rio itu udah nolongin gue dari nenek sihir" ucap Amel yang menutup bukunya

"Ohhh, tapi Rio itu ganteng ya Mel" ucap Vira

"Eh pala bambu sejak kapan lo genit kaya gini" ucap Cila yang langsung menjitak kepalanya Vira

Amel hanya terkekeh melihat sahabatnya itu

"Hehe tapi lebih ganteng Pak Jidan kok" ucap Vira dengan polosnya

Amel yang mendengar ucapan Vira, ia langsung melotot tajam

"Lo apa-apaan sih Vir, sakit ya lo" ucap Cila yang menempelkan tangannya ke kening Vira

"Apaan sih Cil, gue gk sakit" ucap Vira yang menepiskan tangan Cila

"Hehe sorry ya Mel, becanda kali gue" ucap Vira yang menggaruk kepalanya yang tidak gatel

Amel langsung pergi meninggalkan mereka, karna ia udah gk mood lagi

"Lo sih ngambekkan Amel" ucap Cila

"Sorry kali, tapi betul kok Pak Jidan itu ganteng. Tapi gue gk niat buat ngambil" ucap Vira

"Iya lo emang gk niat ambil Pak Jidan, tapi pikiran Qmel beda lagi" ucap Cila

"Iya-iya sorry kali" ucap Vira dengan nada kecilnya

"Yaudah yuk ke Amel, lo harus minta maaf" ucap Cila

"Yuk" ucap Vira

Vira dan Cila, akhirnya langsung mencari Amel

Tring...Tring...Tring
Bell masuk sudah berbunyi, istirahat sudah selesai, saatnya Aiswa/i SKW masuk ke dalam kelqaA

Kelas amel saat ini sedang menunggu guru yang sedang mengajar mereka.

"Assalamualaikum" ucap guru tersebut

"Walaikumsalam pak" serempak murid

"Ok hari ini saya mau kasih kalian materi tentang variabel" ucap guru tersebut

"Buka buku paket kalian halaman 20, kalian bisa kerjakan tugas. Kalau tidak ada dimengerti silahkan bertanya. Lusa saya sudah jelaskan ke kalian tentang variabel" ucap guru tersebut panjang lebar

Saat murid membuka halaman 20, ternyata ada 5 nomer, tapi panjang-panjang jawabannya dan itu sangat susah

"Aduh gue gk ngerti lagi apa yang dijelasi Pak Jidan pas lusa"

"Ini gampang"

"Tolonglah hamba mu ini ya allah"

"Pak Jidan kalau kasih tugas emang gk banyak, tapi jawabannya yang banyak"

Yaa guru tersebut adalah Jidan, ia memang sengaja kasih tugas ke mereka langsung. Karna ia ingin melihat muridnya yang mana betul-betul memperhatikan dirinya saat menjelaskan, dan yang mana tidak memperhatikan dirinya saat menjelaskan.

"Amel suami lo susah benar kasih tugasnya" bisik Cila

"Iya, soalnya sih sedikit, jawabannya aja yang panjang" ucap Vira

Vira dan Amel memang sudah baikan karna Amel sadar untuk apa ia cemburu sama sahabatnya sendiri

"Udahlah kerja aja, ada Ucup kok, nanti kita minta bantuannya" ucap Amel dengan santainya

"Yaudah deh" ucap Cila yang pasrah

Vira hanya menganggukan kepalanya yang setuju juga

💜💜💜

20 Februari 2020

Kalau kalian senang dengan cerita gue, alhamdulillah gue senang juga. Semoga gue makin semangat buat up untuk kalian semua😘

Tunggu part selanjutnya

My Teacher [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang