28: Aksi Alea

100 8 18
                                    

Tidak bermaksud menyakiti,namun kenyataan yang tidak berpihak kepadanya.

YANG NGGA NGEVOTE ATAU JADI READERS SILENT. GUE SANTET LO!

Hari ini adalah hari dimana alea akan melakukan aksinya yang sudah dia rencanakan bersama kakak kelasnya yang memang membenci Fitri.

"Gimana lo udah siapa kan?"

"Hm"

"Oke. Gue tunggu pas bel istirahat pertama lo harus bisa bawa Fitri kesini tanpa ada siapapun. Terutama riski"

"Hm"

"Gue udah bikin bukti kan sama lo jadi lo harus berbuat semaksimal mungkin untuk bisa membuat gue puas dengan kerja Lo. Atau engga gue bakal bilang ke bokap gue untuk cabut semua pertolongan yang bokap gue ajuin"

"Hm"

"Oke. Good luck baby"

"Dih. Najis anjing"umpat alea

Alea pun melangkahkan kakinya menuju kelasnya. Ia pun melihat Fitri sudah berada di tempat duduknya dan menyapa nya serta tersenyum hangat ke arah nya. Walaupun alea tau Fitri pasti mengetahui ada hal aneh dengan dirinya.

Alea duduk di samping Fitri dengan raut wajah yang tidak di artikan. Untuk sekian kalinya,alea menengok kearah Fitri yang sedang fokus kepada handphone nya. Lagi lagi alea dilanda rasa bersalah padahal dirinya belum melakukan hal apapun kepada Fitri.

Akhirnya alea membuang tatapannya dari arah Fitri ke sembarang arah. Dirinya memang ada di samping Fitri,namun pikirannya tidak ada di dalam diri alea.

Alea memikirkan bagaimana nasib Fitri dan sahabat sahabat alea lainnya terutama:alfina dan via. Dirinya takut jika dirinya disebut sahabat laknat.

Alea pun resah. Akhirnya alea memutuskan untuk melakukannya dan akan menghubungi Riski dengan nomor barunya ketika dirinya dan kakak kelas laknatnya itu telah selesai membully Fitri.

🥀🥀🥀

"Baiklah anak-anak,ibu akhiri pembelajaran kita hari ini selamat siang dan istirahat"

"Siang Buu"

"Yu fit ke kantin"ajak via yang sudah bersiap siap untuk ke kantin

"Iya bentar gue lagi nyalin ini sebentar"ujar Fitri yang memang sedang menyalin tulisan yang ada di papan tulis

"Yu kekantin"ujar Fitri seraya berdiri

"Ikut ngga Al?"tanya alfina

"Engga. Eh fit gue mau bicara empat mata sama Lo"ujar alea yang sepertinya akan memulai aksinya

"Eh? Mau bicara apa?"

"Jangan disini. Yu lo ikut gue"ajak alea sambil menarik pergelangan tangan Fitri

"Ko lo narik narik sih Al? Ada apa emang? Harus banget ya lo mau bicara sama gue sampe narik narik gue segala?"

"Diem bisa?!"sentak alea dan membuat Fitri kicep. "Maafin gue fit"–batin alea

"Loh? Lo ngapain ngajak gue ke gudang Al? Mau bicara apa sih lo?"tanya Fitri dan alea tak menggubris ucapan Fitri alea sibuk menari nari kan jarinya di ponselnya.

Love in bullying Kde žijí příběhy. Začni objevovat