27: Bujukan Aulia

83 7 10
                                    

Aku diammmm~~~

  

YANG NGGA NGEVOTE ATAU JADI READERS SILENT. GUE SANTET LO!


Seorang cewe yang tengah menatap jalan didepannya dengan tatapan kosong. Kini dia sedang menyusuri jalan menuju sekolahnya. Memang dia sedang jalan kaki,karena mobil maupun motor sudah digadaikan untuk keperluan hidup keluarganya.

"Tumben lo jalan kaki? Biasannya juga pake mobil"ujar seorang cewe yang berada di dalam mobil

"Serah gue lah. Hidup hidup gue juga"

"Gue tau permasalahan yang dihadapi  Lo. Lo pengen keluarga lo jadi kaya dulu lagi?"cewe yang sedang dijalan pun menghadap kearah cewe yang berada di dalam mobil.

"Lo tau dari mana?"tanya cewe yang dijalan dengan nada ketus

"Alea aleaa. Lo ngga tau gue ini siapa? HELOWWW aleaa buka mata lo. ApaSih yang ngga bisa Aulia lakuin hah?"

Yap benar. Mereka adalah Aulia dan alea. Aulia tidak sengaja bertemu dengan alea yang sedang berjalan dengan malas. Tentu saja Aulia langsung menghampiri gadis itu.

"Serah lo"ujar alea

"Ehh tunggu dulu. Lo mau kemana?!"teriak Aulia sambil membuka pintu mobilnya

"Ko lo kepo banget sih sama urusan orang? Urusan hidup lo emang udah bener?"tanya alea dan masih sama dengan nada ketus.

"Gue tanya. Lo mau ngga liat keluarga lo balik nyaman kaya dulu?"

"Kalo iya kenapa? Dan kalo engga kenapa?"

"Kalo iya gue mau bantu Lo. Tapi kalo engga sih itu urusan Lo. Palingan juga lo bakal jadi miskin"

"Maksud nenek lampir ini apa sih? Dia mau bantuin gue? Seriusan aja"–batin alea

"Mau ngga lo? Gue nawarin ini untuk kebaikan lo sendiri"

"Oke oke. Gue mau"

"Eitsss ngga gampang sayangg. Lo harus terima syarat yang gue ajuin ke lo dan lo harus terima dan lakuin apapun syarat dari gue. Gimana mau?"

"Syarat? Syarat apa?"

"Sini gue bisikin"Aulia pun membisikan sesuatu di telinga alea.

"APAA?!"pekik alea ketika tau syarat dari Aulia

"Gimana mau ngga?"

"Ngga gue ngga mau. Gue ngga bisa lakuin itu sama sahabat gue sendiri."

"Oke. Gue bakal bilang deh sama bokap gue bahwa perusahaan papah lo ini ngga perlu dibantu"ujar Aulia dengan nada sombong dan berjalan kembali memasuki mobil.

Namun belum sempat Aulia membuka pintu mobil,tiba tiba cekalan tangan seseorang membuat Aulia membalikan tubuhnya. Dirinya tau siapa yang mencekal pergelangan tangannya

"Apa?"

"Gue–gue mau".

"Yakin lo mau?"

"Iya"

"Oke kalau gitu. Lo harus ikutin perintah gue. Dan lo ngga perlu nolak yang perlu lo lakuin adalah ikuti perintah gue dan lakukan. Ngerti?"

"Iya. Tapi gue ngga tau bisa apa ngga buat ngejalanin nya"

"Kalo lo ngga bisa buat ngejalanin nya dengan maksimal,itu gampang. Lo harus kehilangan keluarga lo. Terutama bokap lo yang bakal jadi supir pribadi gue dan nyokap Lo,bakal jadi gelandangan yang bakal terpisah dari bokap lo. Gimana? Lo mau kayak gitu?"

Love in bullying Where stories live. Discover now