22.Balas Dendam

82 5 5
                                    

Karena senyuman yang kamu anggap biasa itu akan selalu menjadi bagian terindah dalam setiap hariku

   Pagi hari yang cerah menyapa dengan cara sinar matahari memasuki celah jendela.

Membuat seorang cowo  menggeliat karena silaunya matahari

Dengan malas,seorang cowo itu akhirnya membuka matanya dan melihat jam dinding yang ada di tembok kamarnya

Jam menunjukkan pukul 05:00 dengan cepat ia turun dari kasur dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah 15menit berlalu,cowo itu keluar dengan handuk yang melilit di pinggang nya

Drt Drt

Ponsel yang ada diatas nakas bergetar membuat si empu ponsel mengambilnya dan mengecek nofitikasi apa yang masuk

Ternyata dari Abang pacarnya

Bang Lana
Hari ini gue minta sama lo untuk cari tau siapa yang udah ngebuat Fitri sampe masuk rumah sakit.

Begitulah isinya,dan cowo tersebut membacanya dengan seksama

Kalian pasti tau kan? Yap benar Riski.

Setelah membaca Riski kembali meletakan ponselnya dan melanjutkan kegiatannya untuk ganti baju

"Gue harus minta bantuan apa ngga usah ya?"tanya Riski pada diri sendiri sambil mengunakan seragamnya

"Kalo gue minta bantuan,gue minta bantuan siapa?"lanjutnya

Ting!

Sebuah ide muncul dari otak Riski dan Riski pun tersenyum senang

"Gue minta tolong aja tuh ketiga sahabat Fitri,mana tau bisa bantu"

Senyuman Riski tak berlangsung lama karena ia memikirkan bagaimana caranya ia bisa ngomong sama ketiga sahabatnya Fitri,sedangkan dia sibuk untuk rapat OSIS

Aha!

Sebuah ide muncul lagi di dalam otak Riski

"Gue ngomong aja pas bel istirahat. Pasti mereka kan ada di kantin"

Dan senyuman Riski pun mengembang lagi. Tanpa Riski sadari,sedari tadi ia hanya memakai pakaian seragam sekolah atasannya saja,dan Riski baru memakai boxer di bawahnya

"Oke sekarang waktunya gue ke rumah sakit buat ngejenguk pacar gue"ujar Riski dan masih setia dengan tersenyum

Riski pun menata buku yang akan dipelajari dan dimasukan ke tas,tetapi Riski merasa ada yang kurang dengan dirinya tunggu tunggu

"Perasaan ada yang kurang deh. Tapi apa ya?"tanya Riski pada diri sendiri

Dan Riski pun berjalan menuju cermin besar yang ada di samping lemari

"Astaggaa!! Lo bego tau ngga"decak Riski ketika ia tau dirinya belum memakai celana panjang abu abunya

Tanpa mau memperpanjang waktu,Riski kembali membuka lemarinya dan mengambil celana abu abunya

Love in bullying Where stories live. Discover now