Gue menyuruh Amel untuk masuk, karna takutnya masuk angin. Amel dengan memikirankan perkataan gue, dia langsung cepat menurut gue.

"Aku ganti baju tidur dulu" ucap gue saat melepas genggaman gue dari tangannya

Gue bergegas pergi menuju ruang ganti, dan meninggalkan Amel sendirian. Hanya membutuhka waktu 3 menit akhirnya gue selesai juga

Cklek
Pintu terbuka, gue berjalan di pinggir kasur, dan melihat Amel sedang tidur yang sudah masuk ke alam mimpinya

Gue merebahkan tubuh gue disamping Amel, sebelum tidur gue mencium keningnya sekilas. Jujur gue masih takut mencium bibirnya, meskipun bibirnya sangat menggoda. Jadi hanya keningnya saja, sudah beberapa kali gue mencium kening Amel, tapi gue tetap aja malu kaya cewek, Ck!.

"Good night gadis kecilku yang super bawel" ucap Jidan sambil terkekeh

~~~

Author POV

Saat sang surya menyinari dan memberikan kehangatannya, cahaya yang menyilaukan mata pasangan itu yang berada di dalam mobil

"Kak Jidan, aku boleh minta tolong gk?" tanya Amel yang sedang berada di dalam mobil

"Minta tolong apa?" tanya Jidan tersenyum kecil, dan tetap pandangannya ke depan untuk menuju ke sekolah

Jidan mampu tersenyum hanya kepada keluarga dan istrinya

"Aku kan punya tugas kak untuk cari tau tentang ekskul sekolah, jadi aku sama teman-teman pilih osis. Nah sekalian deh tanya sama Kak Jidan kenapa harus ada ekskul lainnya berada di sekolah, salah satunya osis yang aku pilih." ucap Amel panjang lebar

Jidan yang mendengarkan itu, hanya tersenyum manis

"Pasti pelajarannya Pak Aris ya?" tanya Jidan

"Iya kak! Tapi Kak Jidan tau dari mana pelajarannya Pak Aris?" tanya Amel yang langsung melirik ke sang suami

"Tau dari siswa, karna banyak siswa/i di kasih tugas sama Pak Aris begitu. Cari tau tentang ekskul yang berada di sekolah, dan kebanyakan mereka bertanya sama aku. Katanya kalau cari tau sama kepsek itu lebih tau semuanya, kalau ketua organisasi malah berbelit-belit" ucap Jidan panjang lebar

Sumpah ini pertama kali gue, dengar suami gue ngomong panjang lebar. WHATT SUAMI? Ahhh maksud gue Kak Jidan. Batin Amel

"Kalau Kak Jidan gk mau ngasih tau aku juga gpp kok, nanti aku tanya sama lina" ucap Amel

"Siapa bilang aku gk mau ngasih tau kamu. Malah aku bakal kasih tau kamu semuanya, agar kamu gk repot lagi, sama teman-teman kamu" ucap Jidan

"Serius?! Wahhh makasih suamiku" ucap Amel yang langsung memeluk Jidan dari samping, dan mengecup pipinya berulang kali, tanpa Amel sadari apa yang ia lakukan

"Eh-hhh" ucap Amel yang terkejut dan gugup

APA YANG GUE LAKUIN TADI. Batin Amel berteriak

"Turun yuk udah sampai" ucap Jidan

Pasangan itu akhirnya turun bersamaan dari mobil, banyak sepasang mata yang teriak histeris, namun itu hal biasa bagi Jidan, apa lagi Amel yang sering mendengarnya akhir-akhir ini

Ya allah apa yang gue lakuin tadi, cium Kak Jidan? Peluk Kak Jidan. Huaaa mamah Amel gila. Batin Amel yang terus memikirkan hal tasi, dan ia berjalan cepat menuju kelasnya

Disisi lain pipi Jidan sangat merah merona apa yang barusan Amel lakukan kepadanya. Tapi Jidan tak menyadari bahwa siswi lainnya membisikkan karna pipi meronanya

My Teacher [END]Where stories live. Discover now