Gores[On Going]

6.Hari pertama tinggal

21.06

HANNA dan Pasifica sudah siap membereskan kamar untuk Hanna. Kamar yang awalnya biasa kini sudah disulap menjadi kamar yang Hanna slalu inginkan dari dulu. Tidak terlalu ramai atau berlebihan,namun ini sudah lebih dari cukup.

kamar Hanna

Kamar tamu yang kini menjadi kamar Hanna sudah terlihat sangat classic bahkan sangat cantik untuk dilihat, mereka mengambil tema serba putih untuk kamar Hanna ini. Berbeda dengan kamar Pasifica yang serba girly dan penuh dengan barang barang lucunya.

kamar Pasifica

Keduanya sama sama bagus dimata orang yang tepat..karena selera orang tidaklah sama.

"Fica Hanna, ayo turun...ayah pulang," teriak bunda dari tangga.

Pasifica membulatkan matanya dan membuat lengkungan dibibirnya, "Ayah pulang!! ayok Hanna kita ketemu ayah," ajak Pasifica lalu menarik tangan Hanna senang.

Hanna nampak gugup saat berdiri diambang pintu, ia sama sekali belum tau siapa ayah angkatnya, dan bagaimana orangnya..apakah galak? menakutkan? Pikir Hanna.

Langkah kaki besar itu mulai mendekat, dengan jas hitam dan tas kerja ditangannya ayah nampak sangat gagah walau ini sudah pulang kerja, ekspresi wajahnya sama sekali tidak memperlihatkan bahwa ia letih padahal nyatanya ayah memang lelah.

"Assalamu'alaikum." Ayah masuk kedalam rumah. Pasifica, bunda, dan Hana sudah menyambut diambang pintu rumah.

"Wa'alaikumussalam," jawab mereka bersamaan. Lalu bunda mencium tangan ayah disusul dengan Pasifica,dan Hanna juga melakukan hal yang sama dengan gugup.

"Ayah! Liattt ini Hanna", ujar Pasifica bersemangat.

"Oh ini Hanna, sini nak," ucap ayah seraya membentangkan tangannya lebar lebar. Hanna menatap Pasifica seolah bertanya apa yang harus ia lakukan.