5.Pertemuan

205 82 74
                                    

Ditempat ini aku tau nama indahmu, dan ditempat ini juga aku merasakan detakan yang tak biasa akibat didekatmu.
Hanna Azalea Khansa

* * *

•|•|•

SEPERTI janjinya kemarin, hari ini Dirga pergi mengantar Pasifica ke PANTI ASUHAN CERIA untuk menemui Hanna.

Dirga melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, selain kondisi kota yang cukup macet, ia juga ingin bisa berlama lama dengan cewek yang duduk dikursi penumpang sebelahnya ini.

"Hanna nya emang udah tau?" tanya Dirga.

"Kemarin bunda udah nelfon ibu yang punya panti, dan ibu pantinya juga udah bilang ke Hanna," jawab Pasifica.

Dirga masih fokus memperhatikan jalan, "Dianya mau?"

"Mau dong, malah kata bunda..Hanna seneng banget."

"Gimana gak seneng, bisa serumah sama kamu," ucap Dirga sesekali menoleh ke Pasifica.

Pasifica ngefly, "Menurut Dirga, nanti Hanna tidur dikamar Fica atau beda kamar?" tanyanya.

Dirga berdehem, "Mending pisah aja, setiap orang punya privasi masing masing, kan?"

"Benerr juga, berarti nanti Hanna tidur dikamar sebelah, udah lama kosong," sambung Pasifica.

Dirga mengangguk sambil berdehem.

Setelah 35 menit perjalanan, akhirnya mereka berdua sampai ke tempat tujuannya. Pasifica membuka sitbelt kemudian membuka pintu mobil dan keluar. Dirga menyusul dari belakang, ia terkekeh melihat Pasifica yang berlari masuk ke panti antusias.

"Assalamu'alaikum bu Ratih." Pasifica mencium tangan pemilik panti. "Wa'alaikumussalam Fica," jawab bu Ratih.

Dirga ikut bersalaman dengan bu Ratih, "Ini siapa?" tanya bu Ratih ketika bersalaman dengan Dirga.

"Ini Dirga. Sahabat Fica," ucap Pasifica memperkenalkan Dirga. Cowok itu tersenyum ke bu Ratih dan bu Ratih membalasnya dengan senyum juga, "Ohh."

"Hanna nya mana bu?" tanya Pasifica seraya celingak celinguk melihat dalam panti dari depan pintu.

"Hanna sama anak-anak yang lain lagi main di taman belakang, dari tadi pagi mereka ngehabisin waktu untuk main bersama, karena hari ini Hanna kan mau ikut Fica," jelas bu Ratih.

Pasifica tersenyum, "Ah iya, pasti berat buat Hanna ninggalin anak panti disini," ucapnya.

"Yaudah kalian langsung ke belakang aja" perintah bu Ratih sopan.

Pasifica terdiam sejenak, "Eh Fica tebelet pipis."

Bu Ratih tersenyum gemas, "Yaudah pipis dulu atuh didalem," ucapnya yang diangguki Pasifica. Pasifica berdehem, "Hmm..Dirga duluan aja ke taman belakangnya," ujarnya.

"Aku nunggu aja," jawab Dirga.

"Duluan aja Dirga."

"Oke." Dirga pergi ke taman belakang seperti yang diinstruksikan bu Ratih sebelumnya, meninggalkan Pasifica yang sedang ke toilet.

Gores[On Going]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें