6. Bang Andra Pulang!!

2.7K 145 1
                                    

Sheila sudah rapih dengan baju putih abu-abu nya. Sekarang ia sedang sarapan sembari menunggu seseorang yang lima belas menit lalu pergi dari rumahnya.

Suara deru motor terdengar di depan rumah Sheila, tanpa ba bi bu Sheila langsung berdiri dan menuju luar rumah, benar saja orang yang di tunggu-tunggu pun sudah duduk manis di motor ninja merah kesayangan nya.

Setelah Sheila memakai helm nya ia langsung naik ke atas jok motor Rey. Ah sebenarnya Sheila sangat tak suka jika Rey membawa motor saat pergi sekolah tapi mau bagaimana lagi? Sebenarnya Rey mempunyai mobil tapi Rey lebih menyukai membawa motor dengan alasan tidak perlu ikut bermacetan di jalan. Rey memberikan jaket yang semula di pakainya kepada Sheila.

"Gue udah pernah bilang kalo berangkat pake motor lo bawa jaket buat nutupin paha" Ucap Rey dengan nada dingin nya. Begini lah Rey jika sudah menyangkut Sheila pasti akan possessive.

"Gue udah bilang kalo berangkat bawa mobil aja" Ucap Sheila menirukan gaya bicara Rey tadi.

Tanpa mau membalas ucapan Sheila Rey langsung men stater motornya lalu menancapkan gas meninggalkan pekarangan rumah Sheila. Tak perlu waktu lama untuk Sheila dan Rey sampai di sekolah. Mereka berdua jalan beriringan, banyak pasang mata yang melihat mereka berdua ada yang menatap kagum, iri bahkan tak suka, tapi Sheila dan Rey tak menggubris sama sekali tatapan-tatapan mereka karena menurut Sheila dan Rey itu tak penting selagi mereka tak mengusik hidupnya.

Sesampainya di kelas Rey langsung membuka ponselnya dan bermain game online kesukaan nya sedangkan Sheila hanya men scroll sosial media miliknya. Sepuluh menit kemudian bel tanda upacara sudah berbunyi siswa siswi SMA Merdeka langsung membuat barisan rapih di lapangan sesuai kelasnya begitupun Sheila dan Rey.

Upacara kali ini di rasa lebih lama karena pembina upacara lebih banyak omong di banding dengan upacara biasanya. Matahari pun seperti tak bersahabat panasnya sangat menyorot padahal ini masih pagi tetapi panasnya seperti sudah jam 12. Berlebihan memang tapi ini lah kenyataan nya.

Setelah berdiri dengan waktu yang tak sebentar akhirnya upacara selesai. Seperti biasanya setelah upacara selesai siswa siswi SMA Merdeka langsung berhamburan ada yang ke kantin dan ada yang langsung ke kelas.

Namun tiga lelaki yang salah satu dari mereka hanya menampilkan wajah tak berekspresi berbeda dengan yang lain, mereka lebih memilih untuk pergi ke rooftop. Dengan makanan yang sudah di beli sebelum nya di kantin ketiga lelaki ini duduk di atas kursi yang sudah terlihat usang.

Di lain tempat ketiga cewe ini tengah asik dengan mangkok baksonya masing-masing dengan sesekali Sheila melihat ke arah pintu masuk kantin.

"Nyari siapa si lo?" Tanya Tasya karena bingung dengan sikap Sheila.

"Rey. Gue belum liat dia seudah selesai upacara" Jawab Sheila.

"Iya juga biasanya si kutub itu selalu bareng sama lo." Timpal Alifa dengan mulut yang penuh bakso.

Tak ada yang membuka suara lagi. Setelah selesai memakan bakso mereka bertiga pergi ke kelasnya masing-masing ah lebih tepatnya hanya Sheila yang berbeda kelas karena Alifa dan Tasya tetap satu kelas.

Kriiingg... Kriiingg...

Suara bel sudah berbunyi seluruh siswa memasuki kelasnya. Namun, Rey cowo itu tak juga memunculkan batang hidung nya. Guru sudah memasuki kelas namun Rey tetap tak ada tanda tanda untuk masuk ke kelas. Sampai guru menyebut nama Rey tetapi tak ada yang tau kemana Rey

"Sheila Reyhan kemana?" Tanya guru itu pada Sheila.

"Saya ga tau bu dari tadi juga saya ga liat dia." Ucap Sheila jujur.

Temen Apa Temen✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang