my little poppet

4.3K 432 60
                                    

“Behind every great children is a truly amazing parents.”



















Renjun saat ini termenung di ranjangnya. Ia sangat terkejut mendapati sang anak yang tidak mau berbicara dengan nya. Dia dianggap orang lain yang tiba-tiba datang di kehidupan Jisung dan juga Ayahnya—Jeno—.

Padahal dibalik itu semua ada alasannya.

Lima tahun yang lalu, selepas melahirkan bayi yang diberi nama 'Lee Jisung' oleh Jeno—suaminya—, Renjun mengalami koma karena tubuhnya yang sangat lemah karena kehamilan dan juga proses melahirkan itu. Memang jika seorang lelaki yang mampu mengandung akan lebih rentan saat melahirkan. Mereka cenderung tidak selamat saat sudah berhasil melahirkan. Tetapi takdir berkata lain pada Renjun, ia berhasil bertahan meskipun harus koma selama lima tahun lamanya.

Sampai-sampai ia melewatkan begitu banyak momen dimana Jisung tumbuh begitu tampan dan pintar. Ia merasa menjadi seorang Ibu yang gagal. Ia tak seharusnya berada disini karena Jisung nyatanya tidak mengharapkan kehadirannya.

Namun Jeno terus berusaha memberikan kalimat penyemangat untuknya jika suatu hari nanti Jisung pasti akan mengerti akan ini semua.

Namun Jeno terus berusaha memberikan kalimat penyemangat untuknya jika suatu hari nanti Jisung pasti akan mengerti akan ini semua

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Sudah terhitung tiga minggu semenjak Renjun kembali ke rumahnya bersama Jeno yang masih tidak berubah ini. Renjun berjalan mengelilingi rumahnya yang megah. Sampai saat kakinya berhenti di ruang keluarga yang menampakkan foto Jisung dan Jeno yang tengah tersenyum bersama membuat matanya memanas.

"Seharusnya Mama juga disana, menemani kalian."

Renjun menyeka air matanya. Ia merasa sesak karena menahan tangisannya. Memang hari ini hanya dirinya dan salah satu maid yang berada di rumah. Tetapi ia tidak enak jika tangisannya harus didengar oleh orang.

Renjun bahkan terkejut saat mendapati dirinya bangun di kamar rumahnya di China. Dengan selang infus dan juga peralatan yang banyak menempel di tubuhnya. Renjun bingung sekaligus tidak mengerti apa yang sudah terjadi padanya.

Hingga saat Yuta menceritakan kejadian pasca dirinya melahirkan Jisung, dan dinyatakan koma. Semenjak itu, Yuta bertekad untuk membawa dirinya ke China karena pengobatan di China lebih memadai. Jeno juga ternyata rutin menjenguknya setiap dua minggu sekali, tanpa Jisung tentunya. Karena saat itu Jisung masih bayi, jadi Jeno tidak ingin mengambil resiko terjadinya kejadian yang tidak-tidak dengan anaknya.

Saat Renjun sudah dinyatakan sehat, Yuta memutuskan untuk mengantarkan Renjun ke Korea untuk kembali bersama Jeno dan anaknya. Tetapi sesampainya disana, bukannya pelukan dan senyuman hangat dari Jisung yang Renjun dapat melainkan panggilan 'Paman' dan raut wajah tak suka yang Renjun peroleh.

Tentu hal itu menjadi kesakitan tersendiri di hatinya. Dipanggil paman oleh anakmu sendiri bukankah itu sangat menyakitkan?

 Dipanggil paman oleh anakmu sendiri bukankah itu sangat menyakitkan?

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।
Bébé [JenoxRenjun]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें