Bébé [JenoxRenjun]

you're my heaven

“You're mine and only mine, all rights reserved.”

—Renjun

Huang Renjun, seorang penyanyi muda yang karirnya melejit semenjak debutnya 5 tahun lalu kini tengah menautkan kedua alisnya karena membaca komentar para fans di akun Instagram pribadi miliknya.

"Cover lagu Heaven punya Troye Sivan?"

"Sekalian MV?"

Renjun berpikir keras. Itu salah satu lagu favoritnya by the way. Tapi tidak ada salahnya kan dia menuruti keinginan para fans setianya?

Renjun kemudian memencet nomor managernya—Mark— untuk mendiskusikan perihal projek ini nantinya.

"Renjun," Jeno memanggil kekasihnya yang tengah memakai sheet mask di depan kaca kamarnya.

"Kenapa baby? Butuh apa?" Renjun menjawab sambil menempelkan pelan-pelan sheet masknya.

"Katanya kamu butuh model ya buat MV nanti?" Renjun berjalan menghampiri Jeno yang duduk di sofa kamarnya.

Renjun mendudukkan diri dipangkuan Jeno.

"Iya baby, tapi belum dapet yang pas sama kriteria yang aku mau," Renjun cemberut dan membuat pola abstrak di dada bidang Jeno.

Jeno menggenggam tangan Renjun yang bermain di dadanya.

"Aku mau jadi model kamu," Jeno memandang Renjun sambil tersenyum.

"SERIUS?!" Mata Renjun berbinar. Jeno memanglah seorang model pakaian dalam yang sudah lama terkenal. Dan mereka berdua memilih untuk menyembunyikan hubungan agar tidak merusak karir yang sudah lama mereka tekuni.

"Iya, sekalian mau memberikan kejutan untuk para fansku karena peringatan 10 tahun debutku."

Renjun mengangguk dan tersenyum. Dia mengelus rahang Jeno dengan lembut.

"Thanks baby, warga Korea pasti akan terkejut, haha."

"Oh iya, kamu kapan mulai world tour nya?" Jeno bertanya pada Renjun sambil melepaskan sheet mask yang dipakai kekasihnya itu.

"Habis projek ini babe, kamu juga ada job di Spain kan dalam waktu dekat ini?" Jeno mengangguk. Inilah yang sangat ia suka dari Renjun. Meskipun Renjun sibuk, tapi dia selalu tau apa saja jadwal miliknya.

"Jangan sampai jatuh sakit, Bubu, aku bakalan nyusul kamu kalau sampai kamu drop," Jeno mengecup bibir Renjun sekilas dan akhirnya mereka berdua pergi tidur.