I'll always love you

5.6K 554 62
                                    

No one could understand the love I have for you, not even you.”

—Jeno












Jeno's Diary

Kelas 8 SMP

Seandainya saja aku bisa menceritakan perasaanku padanya. Hari ini aku melihat lelaki paling cantik di kelas 8, dan dunia ini. Renjun adalah namanya. Ketika aku bertanya, dia berbicara seperti malaikat. I wish I could tell him how I feel...

Kelas 12 (Prom)

Aku dan Renjun berbicara hari ini. Dia sangat mencintai pacarnya. Mereka putus dan aku harus menghiburnya setelah pesta. Dia memberi tau ku bahwa aku adalah teman terbaik di dunia ini. I wish I could tell him how I feel...

Tahun Kuliah Kedua

Renjun telah tumbuh lebih cantik dan manis. Aku melihatnya di sebuah pesta dengan Mark. Hatiku sakit tapi juga lega disaat bersamaan, dia bahagia seperti biasa. Aku berharap aku bisa memberitahunya bagaimana perasaanku...

College Graduation

We were all the happiest we've ever been. Renjun berlari ke arahku setelah menerima gelar yang kemudian tanpa aku duga, dia menciumku di pipi dan berteriak "WE MADE IT!". Renjun kemudian berlari ke Mark dan menciumnya dalam-dalam tepat di bibir. Hatiku hancur. Aku berharap aku bisa memberitahunya bagaimana perasaanku ...

Renjun's Marriage

Semua orang senang... kecuali aku. Renjun memiliki senyum terbesar di wajahnya. Aku balas tersenyum untuk membuatnya bahagia. Dan saat itu tiba, Mark dan Renjun berciuman. Selama ciuman mereka, aku harus memalingkan muka. Aku menahan tangis ku sebisa mungkin. Tidak ingin membuat acara Renjun rusak. Aku berharap bisa memberitahunya bagaimana perasaan ku...

Pemakaman Renjun (23 April 2019)

Hari ini adalah peringatan Renjun. Aku rasanya tidak ingin hidup lagi. Setelah kebaktian, Mark membawakanku sebuah kotak dan juga surat dari rumah Renjun. Surat itu mengatakan aku harus menerima semua isinya. Di dalamnya ada sebuah buku yang aku berikan pada Renjun di kelas 8, dasi kupu-kupu yang aku berikan di kelas 12 saat prom, buku catatan yang aku beri tahun kedua di perguruan tinggi, pin berbentuk matahari yang kuberikan padanya untuk diselipkan di jubah wisuda kampusnya, kalung yang kuberikan padanya di pernikahannya, dan yang terakhir adalah buku harian yang sepertinya milik Renjun.

Aku membukanya dengan perlahan-lahan, dan yang tertulis adalah,

Renjun's Diary

Kelas 8 SMP

I wish I wish I could tell Jeno how I feel...

Kelas 12 (Prom)

I love you, Jeno.

23 April 2019

I love you, J—

Terlihat titik merah yang Jeno duga adalah darah. Bahkan Renjun masih bisa menulis disaat terakhirnya hidup meskipun ia tidak sanggup menyelesaikan kalimatnya itu.

"Renjun,"

Aku menangis tak tertahankan. Ternyata selama ini Renjun juga menyukai ku. Salahkan aku yang terlalu pengecut dan bodoh ini. Salahkan aku yang dulu sudah membuat Renjun menderita dengan perasaan nya padaku.

Oh Tuhan, bisakah aku memutar kembali waktu yang dulu? Bisakah kau putar kembali ke saat dimana senyum Renjun masih selebar biasanya? Bisakah kau kembalikan waktu disaat ia memelukku dan mencium pipiku kala itu?

"Renjun, I will always love you until my last breath. I will do it." Jeno akhirnya menjatuhkan dirinya pada jembatan agar bisa menyusul pujaan hatinya. Sudah tidak ada alasan lagi bukan, untuk dirinya hidup?

"I love you, Renjun." Jeno menghembuskan nafas terakhirnya dengan senyum yang seakan-akan Renjun juga tengah tersenyum padanya.





END.

END

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Playlist :

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Playlist :

Paul Kim - empty

Bébé [JenoxRenjun]Where stories live. Discover now