“I have the best boyfriend ever.”
—Jeno
Begitu selesai melakukan closing, Renjun pun bersiap untuk pulang dari siaran radionya. Renjun merapikan bajunya, kemudian ia memakai topi, ransel dan maskernya. Setelah selesai, dia pun berjalan menuju basement untuk pulang.
Renjun berjalan dengan santai sambil sesekali memainkan ponselnya. Dan tiba-tiba ada panggilan masuk dari Jeno. Renjun mengangkat nya sambil salah tingkah. Karena tumben sekali Jeno menelponnya duluan.
"Hallo?"
"Udah pulang?"
"Udah, ini mau ke mobil. Kenapa?"
"Nggak papa, hati-hati ya... sayang."
"Iya pasti."
"Saranghae."
Renjun terdiam sesaat. Tetapi senyum kecilnya muncul beberapa detik kemudian.
"Nado saranghae, Jeno-ya," Renjun menjawab dengan bisikan. Agar sang manager tidak mendengar nya.
"Hyung, bisa nggak beli sesuatu dulu di minimarket?"
"Bisa kok."
Renjun mengangguk. Beberapa menit kemudian mobil yang dinaikinya menepi. Renjun membuka pintu mobil dan bergegas keluar. Tetapi sebelum itu dia memakai maskernya terlebih dahulu. Sang manager memilih untuk menetap di mobil karena Renjun mengatakan tidak akan lama.
Begitu masuk, hal pertama yang ia lakukan adalah berjalan menuju rak snack. Dia mengambil beberapa bungkus jelly cola. Favoritnya bersama Jeno.
"Hm apa lagi ya," Renjun berpikir sambil mengelilingi rak snack.
"Oh iya, Jeno kan belum stok ulang buah-buahan," Renjun berjalan menuju kulkas tempat dimana buah-buahan diletakkan. Dia mengambil anggur hijau, peach dan yang terakhir adalah melon.
"Selesai."
Renjun berjalan menuju kasir dan membayar nya. Malam itu jalanan Seoul tidak terlalu padat. Membuat Renjun sampai di dorm lebih cepat.
YOU ARE READING
Bébé [JenoxRenjun]
FanfictionWe are created to be attached to each other, Renjun. -Lee Jeno Short story. ©injeolmiiiiiiiiii, 2020