pillow talk

3.8K 361 17
                                    

“Loving you is like breathing, how can I stop?"

—Jeno&Renjun







"Renjun," yang dipanggil tersentak saat akan memasuki kamar. Dia membalikkan tubuhnya dengan takut-takut.

"Dari mana?" Jeno bertanya sambil berjalan mendekat pada Renjun yang saat ini berdiri di depan pintu kamar.

"I-itu, baru beli ice cream sama Nana," Renjun memilin ujung hoodienya. Dia takut Jeno marah karena tadi dia tidak memakai pakaian yang cukup hangat sedangkan saat ini hujan sudah semakin deras.

"Dingin?" Renjun lagi-lagi tersentak karena mendengar suara Jeno yang parau. Tanda Jeno mengantuk.

"I-iya," Renjun mendongak untuk melihat reaksi Jeno. Tetapi bukan reaksi yang dia dapat, justru badannya yang terdorong masuk kedalam kamar dengan Jeno yang juga ikut masuk.

Jeno mengungkung tubuh Renjun dibalik pintu yang sudah ia kunci tadi. Jeno mulai memandang intens wajah lelakinya itu. Terlihat bibir mungilnya yang bergetar karena kedinginan, juga hidungnya yang mulai memerah. Menandakan jika Renjun sangat butuh kehangatan sekarang juga.

Cup~

Jeno mengecup bibir Renjun dan segera melepaskan hoodie kekasihnya. Renjun paham, Jeno ingin dirinya mengganti pakaian.

Akhirnya setelah beberapa menit, mereka berdua sudah memakai piyama dan berbaring berdua di ranjang.

Jeno menjadi penyusup malam ini.

Jeno dan Renjun berbaring saling berhadapan

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Jeno dan Renjun berbaring saling berhadapan. Keduanya tiba-tiba tertawa karena melihat satu sama lain.

"Mind to pillow talk?" Jeno bertanya sambil menaikkan selimut untuk mereka berdua.

"C'mon," Renjun mulai mencari posisi yang pas. Dia selalu suka jika Jeno sudah mengajaknya untuk pillow talk.

Untung saja tadi sesudah berganti pakaian, dia langsung menyalakan lilin aromaterapi nya. Membuat suasana kali ini lebih rileks. Gorden kamarnya juga sudah Jeno tutup, ditambah saat ini hanya lampu tidur yang remang menemani pillow talk mereka.

"Bagaimana harimu?" Jeno memulai pertanyaannya, diikuti oleh tangan besarnya yang merapikan poni Renjun yang mulai memanjang.

"Baik, hari ini aku seharian main game bersama Jisung. Lalu sorenya aku olahraga kecil di balkon. Dan malamnya Nana mengajakku untuk membeli ice cream, karena stok di kulkas habis. Takutnya member lain mengeluh karena kehabisan snack. Kan beberapa lagi kita sudah harus di dalam dorm, tidak boleh keluar karena virus."

"Jadi seperti itu, baiklah. Apa masih terasa dingin?" Jeno menangkup pipi gembil Renjun. Memencet nya hingga bibir Renjun manyun.

"Ishh! Lepas ah, gantian aku yang nanya. How was your day, Lee Jeno?"

Bébé [JenoxRenjun]Kde žijí příběhy. Začni objevovat