from friends to lovers

5.4K 514 49
                                    

“I looked at him as a friend until I realized I loved him.”

—Renjun














Aku dan Jeno sudah bersahabat dari kecil. Aku dan dia melakukan apapun bersama-sama. Bahkan jika Jeno galau perihal nilai-nilai pelajaran nya yang turun, dia selalu menangis dengan berbantalkan pahaku.

Empuk dan hangat katanya. Aku pun juga tidak mengerti dengan sikap Jeno yang satu itu.

Aku dan dia sangat dekat sampai-sampai orang lain menganggap kami sepasang kekasih. Meskipun aku juga berharap begitu, hehe.

"Jen, jangan di aduk-aduk dong buburnya. Itu juga pakai uang kalau beli!"

"Yang bilang pakai daun siapa hah?"

Aku menyentil dahinya cukup keras. Yang membuatnya mengaduh dengan muka yang sudah mirip anjing. Jangan salah paham, muka Jeno jika sedang meringis memang mirip dengan anjing Samoyed. Tidak percaya? Yasudah.

"Jun, temenin beli rumput laut dong!" Aku tersentak kaget saat Jeno berteriak di kamarku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jun, temenin beli rumput laut dong!" Aku tersentak kaget saat Jeno berteriak di kamarku. Untung saja aku sudah selesai berganti pakaian.

"Iya-iya. Jangan teriak-teriak kenapa sih?"

Jeno terlihat menggaruk kepalanya dengan muka bodohnya. Tapi itu sangat menggemaskan sekali.

"Ayo berangkat," Aku berjalan keluar dan mulai mengeluarkan sepedaku yang ada di garasi. Jeno yang bertugas sebagai sopir hari ini karena memang dia yang sedang ingin sesuatu.

Aku berdiri di belakang Jeno yang tengah mengayuh. Aku berpegang pada bahunya, tetapi karena Jeno menaiki sepeda dengan sangat ugal-ugalan, jadilah aku memeluk lehernya dari belakang. Aku biarkan saja dia yang mengeluh kegelian. Salah sendiri menaiki sepeda seperti sedang balapan saja!

Aku tidak tau kenapa, beberapa hari ini teman-teman sekolahku selalu membicarakan ku dengan Jeno

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku tidak tau kenapa, beberapa hari ini teman-teman sekolahku selalu membicarakan ku dengan Jeno. Mereka membicarakan kenapa aku tidak peka perihal Jeno yang katanya menyukai aku. Hah? Jeno menyukai aku? Sebuah khayalan di siang bolong yang haqiqi.

Bébé [JenoxRenjun]Where stories live. Discover now