Pengalaman Pertama (k-e-p-o)

206 6 0
                                    

CAST:

1. Rachel Amanda as Muti
2. Nimaz Dewantary as Nindy
3. Gisella Cindy as Sri

“Kamu tau? Ruangan OSIS di belakang sana itu udah ga pernah ditempatin lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Kamu tau? Ruangan OSIS di belakang sana itu udah ga pernah ditempatin lagi.”

“ …. ”

“ …. ”

Setelah cemilan ringan yang tadi dibeli habis, rasa penasaran mulai muncul. Muti memberanikan diri untuk bertanya, ada cerita apa di balik terbengkalainya ruangan OSIS yang letaknya di ujung belakang sekolah.

“Jadi tuh, katanya ketua OSIS zaman dulu ada yang meninggal, karena dibunuh. Bukan di sekolah sih, tapi di luar sekolah. Terus arwahnya malah nempatin diri di ruangan OSIS,” jelas Sri dengan semangat, tapi dengan nada berbisik.

Menyesal. Itu yang ada dalam benak Muti, bagaimana tidak menyesal? Setelah penjelasan Sri tadi, tiba-tiba angin berembus kencang dari arah kiri dan seketika bulu kuduk Muti berdiri.

Akhirnya, hari itu Muti yang biasanya akan banyak bercerita atau bahkan mengusili teman sebangkunya, menjadi diam seharian penuh sampai sekolah selesai.

Kali ini Muti sendiri, selesai kelas Muti berjalan gontai dengan kaki yang dilangkahkan dengan kaku. Tubuhnya sedikit gemetar, juga entah kenapa jantungnya semakin cepat bekerja.

Turun melewati tangga dan melewati beberapa kelas kosong, tiba-tiba, “Hei.”

Bisikan halus mengalun di telinga kiri Muti dan pundak kanannya terasa dipegang oleh seseorang, membuat Muti terkejut bukan main.

“A—arrgh!”

Muti berteriak gagap, menutup kedua telinganya dan refleks berjongkok.

Gema tawa menyebalkan terdengar di koridor tempat Muti terkaget, tangan tadi menggoyang tubuh Muti yang masih berjongkok dengan menutup kedua telinganya.

“Muti apaan sih? Kenapa? Ini Niddy, hey?” Suara itu diawali gelak tawa, yang diakhiri dengan nada sarat kekhawatiran.

“Niddy?” Muti mendongak, melihat ternyata Niddy yang menjahilinya. Matanya kini ditumpuk cairan bening yang memburamkan pandangan.

“Niddy, kenapa sih ngagetin?” Muti berdiri sambil membetulkan rok seragamnya. Bibirnya mengerucut.

“Kamu lagi mikirin yang aneh-aneh, ya?” tanya Niddy sambil menahan tawanya.

Muti menggeleng, lalu menghela napas, mengecek waktu di jam tangannya dan berkata pada Niddy agar mereka harus segera ke ruang latihan.

Ni ... Ne ... Na ... Haa ... a ... Ha ... Ha ....

Ni ... Ne … Na … Haa ... a … Ha … Ha ….

Setelah melakukan pemanasan Muti dan anak-anak paduan suara lainnya mulai melakukan latihan untuk tampil diacara bagi rapot kenaikan kelas nanti.

Creepy First Experience [✔]Where stories live. Discover now