EXTRA PART 8

Mulai dari awal
                                    

"Aku tidak peduli lagi pula hanya ada kita di sini." Ares menunduk mengecup sedikit demi sedikit bibir Meggy dan betapa membahagiakanya ketika Meggy menyambutnya dengan kecupan juga.

Tangan keduanya saling memeluk, membelai lembut, bibir keduanya saling bersambutan dalam ciuman menggairahkan, desahan ringan mengiring cumbuan mereka, mengisi kesunyian di area dapur.

Ares menarik Meggy menjauhi area kompor, ia cukup ingat ada masakan disana. Ares tidak membawa Meggy keluar area dapur, ia menyandarkan Meggy di pintu kulkas dan melanjutkan lagi cumbuan mereka.

"Mama!"

Teriakan Aaron dan Merrie menyentak Meggy dan Ares. Mereka berhenti berciuman namun Ares meletakan keningnya di kening Meggy dan tertawa pelan.

"Sial." Umpat Ares. Meggy terkekeh seraya mendorong pelan tubuh Ares, membenahi dirinya tepat sebelum sosok kedua anaknya tiba di ambang pintu dapur.

"Papa!!!!" Seru Aaron dan Merrie begitu melihat tidak hanya ada Meggy di dapur.

Ares berbalik dan menyambut anak-anaknya. Aaron dan Merrie menerjang Ares, memeluk pinggang Ares.

"Sudah selesai bersenang-senang?" Tanya Ares berjongkok mengimbangi tinggi anak-anaknya.

"Sudah dan kami lapar." Sahut Merrie, Ares mengusap kedua puncak kepala anak-anaknya.

"Mandi terlebih dahulu setelah itu kalian boleh makan sepuasnya." Ucap Ares.

"Mama sudah memasak supnya?" Tanya Aaron.

"Sudah Sayang sekarang pergi mandi."

Aaron dan Merrie bergegas meninggalkan Meggy dan Ares. Mereka berlari saling berpegangan tangan.

Ares bangkit berdiri berbalik menatap Meggy dan memincing saat Meggy mengulum senyumnya.

"Mereka pengacau tapi aku sangat menyayangi mereka." Gerutu Ares.

"Kalau begitu kau tidak bisa berbuat apa-apa." Meggy jelas saja tengah menggoda Ares.

Sebelah alis Ares terangkat.

"Sekarang memang tidak tapi nanti aku tidak akan membiarkan mereka mengacau."

Oh itu adalah janji, janji yang Meggy tahu benar-benar akan terlaksana.

Sebelum janji itu terjadi lebih cepat, Meggy bergegas menghindari Ares, sambil tertawa Meggy melepas apronnya kemudian melangkah keluar area dapur.

Ares melangkah tenang hingga menjejeri langkah anggun Meggy, mendekat dan berbisik.

"Nanti malam Sayang, sekarang aku masih bisa menahannya tapi malam nanti tidak."

Dengan gemas Meggy menyikut perut Ares dan berlari saat Ares mengerang.

"Mage!" Seru Ares dan Meggy tetap berlari menaiki tangga menuju kamar Aaron dan Merrie.

Sampai di tangga terakhir Meggy berbalik dan menjulurkan lidahnya. Dibawah sana Ares terkekeh.

"Tunggu balasan dariku."

"Aku akan menunggu!" Seru Meggy kemudian masuk menemui anak-anaknya.

Sementara Ares tersenyum dan beberapa detik kemudian menaiki tangga yang mengarah pada kamarnya.

**************************

Ruang makan itu benar-benar berisik hanya karena suara Aaron dan Merrie sementara Meggy dan Ares hanya memandang dan mendengar apa pun yang kedua kembar pengantin itu bicarakan.

"Oh ya Ma Pa, kalian harus tahu pagi tadi saat kami akan memulai pelajaran olahraga Mare memukul Jean."

Meggy dan Ares beradu pandang, Ares meletakan sendok dan garpunya kemudian menatap Merrie.

HALFWAY TO THE LOVE (COMPLETE)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang