~Kembali~ [Epilog]

176 16 17
                                    

  Dewi tersenyum menatap lautan di depannya. Suara gelombang yang beradu dengan karang pantai, seakan menciptakan suara nyanyian lautan yang bergema memenuhi rongga telinga.

"Ibu ... Gian ... Kalian senang di sanakah? Dewi gak perlu khawatirin Ibu dan Gian lagi, karena pasti di sana kalian tidak akan kesepian lagi" bisiknya.

Dewi memeluk tubuhnya sendiri saat angin malam menerpanya. Terasa dingin dan menusuk. Ini sudah tahun ke lima Dewi selalu datang ke bibir pantai setiap malam hari. Bulan terlihat sempurna menampakan dirinya malam ini.

"Dewi kangen Gian ... "

Setetes air matanya jatuh dan bercampur dengan air laut. Ia memejamkan matanya perlahan. Harapannya setiap kali kesini hanyalah ingin bertemu dengannya. Pemuda yang sangat ia rindukan setiap detiknya.

Katakan ia gila akan itu, mengharapkan kembalinya seseorang yang telah pergi.

"Dewi ... "

Samar-samar Dewi mendengar namanya dipanggil. Suaranya terasa tidak asing di telinganya. Berat dan serak. Senyum tipis terukir di bibir Dewi perlahan.

"Gian. Aku terlalu mengharapkanmu kembali. Jadi selalu berhalusinasi tentangmu." bisiknya.

"Dewi ... "

Dewi mengerjapkan matanya sambil menajamkan pendengarannya.

"Gian apa itu kamu? Kenapa terdengar begitu jelas, apa serindu itukah aku padamu?"

Dewi menggelengkan kepalanya tidak percaya. Ia kembali memejamkan matanya. Merasakan hembusan angin laut yang menerpa tubuhnya. Mencoba menghapus semua kenangan itu selama lima tahun ini.

Tiba-tiba Dewi merasakan hembusan nafas hangat menerpa wajah dan tubuhnya. Atmosfer yang sama pernah ia rasakan sebelumnya.

"Dewi ... "

Spontan gadis itu membuka matanya dan terbelalak saat melihat sosok yang selama ini sangat ditunggunya tiba-tiba hadir tepat di depannya.

"Gian, apa itu kamu?" bisiknya merasa kalau sekarang ia mulai berhalusinasi.

"Ya, Aku kembali buat kamu ... Dewi." balas sosok di depannya.

Dewi membelalak terkejut.

"Gian, apa ini kamu? Apa aku salah telah merindukanmu selama ini di sini?" pekiknya.

"Tidak, justru aku kembali Dewi. Buat kamu yang setia berharap dan menangis untukku." ujar Gian dengan senyum tipis.

"Gian ... " Dewi berhambur memeluk tubuh Gian.

"Lautan dan gelombang menjadi saksi, Peri laut mengabulkan harapanmu Dewi, dan juga harapanku." ucapnya mengelus rambut gadisnya.

"Gian benarkah itu? Kau kembali dan kita akan bersama lagi?"

"Ya Dewi, aku datang untukmu dan kembali buat Kamu. Cintaku! Dan kita akan bersama selamanya."

   

                                *********


 Terima kasih telah menungguku selama ini

Meski hanya lima tahun sekali aku bisa bertemu denganmu

Tapi itu cukup untuk mengobati rasa rinduku

Dewi aku tetap menunggumu
Meski tidak lagi berada di bawah bulan dan matahari ... Percayalah
Lautan kan menjadi saksi bisu

Aku kembali dengan sejuta rindu untukmu

Dewi, aku sayang kamu ... Selama yang ku bisa.

Kita akan bersama untuk selamanya.

Aku dan kamu.


                               THE END





                   A/N     

Ahirnya kisah Gian sama Dewi berakhir disini.

Meski gua tahu bahwa cerita ini gak bakal menjadi yang terbaik atau pemenangnya. Karna begitu panjang bentang kisahnya dan tidak masuk peraturan 😫😫😫

  So what,  im fine

Semoga bisa mengisi waktu kalian yang terbuang. Ini hanya imajinasi singkat yang di tulis kurang dari seminggu...

Thanks buat kalian....

Pengen tahu.

Apasih kesan kalian setelah membaca cerita ini?

Menurut kalian cerita ini gimana sih?

Opini sangat dibutuhkan.

Coret-coret dikolom komen ya!

Playlist sambil baca cerita ini :

- Chen - beautiful goodbye, shall we, dear my dear

- BOL4 - mermaid

- Apink - miracle

- Jung eunji - you are my garden

   See you again.

Follow 😎 : agussetiawan2001

The Fairy Of Ocean  [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang