20. Melani Aprilia - Anget-Anget Kuah Bakso

14 0 0
                                    


Masa kecil memang sangat menyenangkan, di mana kita hanya tahu bermain dan bermain. Dari pulang sekolah hingga petang hari, seakan tak mengenal waktu. Permainan apapaun kita mainkan dari main petak umpet, main karet, main bola, dan lainnya. Mau cuaca panas hingga kulit gosong ataupun hujan-hujanan, kita tetap bermain. Sampai akhirnya mamah turun tangan untuk membawa kita pulang.


Selain menyenangkan, bermain di luar juga bermanfaat untuk motorik kasar anak. Kegiatan main di luar ruangan bisa melatih otot-otot kaki tangan secara fungsional sekaligus meningkatkan fungsi kerja otak.

Namun, sayangnya saya bukanlah salah satu anak beruntung yang bisa merasakan bagaimana saat-saat itu. Ada kalanya saat itu saya merasa sendirian, dijauhi, dan diacuhkan. Saya merasa tidak berharga dan dibenci, seakan teman-teman melimpahkan kekesalannya kepada saya. Saya bingung, apa yang salah dengan diri saya?

Mereka mencela dan memaki saya, hingga semua yang ada dalam diri saya memaksa untuk menutup diri. Menyadari dengan baik bahwa saya merupakan korban bullying. Semua hal-hal pahit yang terjadi saat masa kanak-kanak masih segar di ingatan saya hingga sekarang.


Ibarat makan bakso yang dicampur jeruk nipis, segar dan semakin nikmat. Rasanya makin joss! Tetapi, Masa-masa pahit itu sudah berlalu. Hidup ini seperti kuah bakso tidak hanya satu rasa yang menghampiri. Pedas, manis, dan asin pasti akan bersatu membuat sebuah kehidupan yang lengkap dan pas. Kata orang Italia mah perfetto! Saya sudah menerimanya dan paham dengan baik posisi saya. Saya perlu banyak belajar lagi, kini semuanya merupakan pengalaman berharga untuk hidup saya.


Jadikan sebuah pelajaran yang sangat berharga, maka anda akan melewati dengan baik kehidupan di masa depan nanti. Perkuat diri anda dengan tameng dari perkataan mereka. Dan untuk kalian yang mengata-katai baik dari segi fisik ataupun batin, saya rasa sudah sepatutnya kalian berhenti. Mereka yang kalian sebut-sebut hanya bercanda dan baperan, itu salah besar. Mereka menyimpannya dengan sendirian, bisa bayangkan seberapa besar sakitnya? Itu hati loh bukan batu yang keras. Mereka berbeda karena unik, mereka bisa karena usaha, mereka seperti ini karena memang itulah hidup mereka. Stop bullying! Semua sama-sama manusia yang ingin berusaha terbaik untuk hidupnya.

Kumpulan Esai AdimusWhere stories live. Discover now