Farewell Party

Mulai dari awal
                                    

"Pergi sama pacarnya."

"Yahh!"

"Kenapa?"

"Aku mau nemani Nata nanti malam Bun, pesta perpisahan kelas 12." Jelasku.

"Apa?! Ayo-ayo siap-siap cepat!"

Bunda bergegas menarikku ke kamar.

"Nata pakai baju warna apa? Tema pestanya apa?"

"Gatau."

"Kamu ini! Cepat tanyain!"

Dara
Nat, kamu pakai baju warna apa? Trus temanya apa?

Nata
Mau couple-an ya??? Aku pakai warna navy. Temanya bebas ajasih gak ada aturan.

Dara
Gr kamu!

Nata
Jangan pakai baju yang pendek banget ya, jangan cantik-cantik juga.

Dara
-_-


Apasih dia? Orang usaha buat cantik biar dianya juga gak malu eh malah ngomong gitu. Bodo amat dari pada gue mempermalukan diri sendiri ya gak? Mending dandan bagus-bagus.

"Bun dia pake navy, tema bebas."

"Yaudah kamu mandi sana, Bunda cariin dulu bajunya!"

Aku menurut saja daripada bunda ratu marah dan ngambek ya kan? Kacau kita.

Selesai mandi aku lihat bunda menyiapkan sebuah dress berwarna pink tapi soft dan sedikit ke peach(?) seperti itulah warnanya.

"Bun, kan Nata pakai navy kok aku warna pink sih?"

"Cocok ini sama navy, masa kamu warnanya navy juga, gak berkreasi banget. Jadi gak hidup nanti warnanya."

Aku merengut.

"Udah jangan cemberut! Cepat pakai!"

Aku menurut, mengambil baju yang disiapkan bunda. "Kalau udah duduk di meja hias kamu! Bunda ambil make up dulu di kamar."

"Jangan!!! Ini aja Bun, please!" Pasalnya aku takut akan di dandani menor oleh bunda. Yang biasanya mendandaniku itu kak Lia bukan bunda. Sedangkan diriku? Aku punya semuanya tapi hanya tau memakai blush on dan maskara.

"Yaudah, keringin dulu rambutnya."

Lima menit untuk mengeringi rambut dengan hairdryer lalu dilanjutkan oleh bunda yang sepertinya sedang meng-curly kan ujung rambutku.

Lalu beralih pada wajahku, entah apa yang dilakukan bunda tapi yang pasti aku tengah berdoa agar wajahku dalam kondisi baik-baik saja.

"Lihat ke kaca!" Aku takjub, sungguh. "Ternyata Bunda lebih berpengalaman dari kakak!"

"Iyalah, duluan juga Bunda megang alat make up dibanding kakak kamu!"

Cantik sekali, seperti bukan aku. Kelopak mataku dihias dengan warna peach natural, lalu alisku yang aslinya sudah tebal  kini lebih dirapikan. Bulu mataku menjadi lentik menawan lalu bibir dan pipiku menunjukkan warna rona kemerah-merahan.

Sekali lagi, seperti bukan aku.

Sekali lagi, seperti bukan aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BAMANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang