Chapter 23

22.8K 827 8
                                    

Biasanya setiap Jumat malam setelah menemani Leonard dan bandnya berlatih, Fiona sengaja menonton film atau TV Series sampai dini hari, sehingga ia selalu bangun siang. Tapi setelah kejadian kemarin malam, sepertinya ia tidak akan pernah menemani Leonard atau band payahnya itu berlatih.

Gadis itu juga tidak menonton film sampai pagi karena ia menangis sampai ia kelelahan dan tertidur. Jacob berakhir mengetuk pintu kamar Fiona berkali-kali sebelum akhirnya gadis itu terbangun. Mereka harus segera mempersiapkan sarapan untuk kedua orang tuanya, dikarenakan hari ini adalah hari jadi pernikahan mereka yang ke 18 tahun.

Sementara Jacob bertanggung jawab untuk menuang susu dan menaruh roti di panggangan, Fiona memasak telur mata sapi dan menggoreng daging bacon. Jacob berusaha menjadi adik yang baik hati dengan tidak menanyakan apa yang terjadi dengan kedua mata Fiona.

"Apa yang kalian lakukan?" Tanya Mrs. Richards sambil berjalan turun dari lantai atas dengan menggunakan jubah tidurnya yang berbahan satin lembut bergambar mawar. Wanita itu mengenakan sandal rumah berwarna merah muda lembut berbulu, senada dengan jubah tidurnya.

Sedangkan Mr. Richards berada tepat di belakangnya sambil menggunakan jubah tidur berbahan satin dengan motif garis-garis berwarna biru putih. Pria itu mengenakan sandal rumah berbulu yang sama dengan model istrinya, hanya saja warnanya biru. Sepertinya mereka membeli sandal itu khusus untuk sepasang kekasih atau semacamnya.

"Kejutan!" Seru Jacob sambil mengangkat kedua tangannya jelas sudah tertangkap basah karena ia tengah menyiapkan sarapan di meja makan. Fiona setengah berlari keluar dari dapur sambil memegang spatula ketika mendengar Jacob bersorak kejutan.

"Jakey!" Seru Fiona lalu mengerang jengkel karena ia tidak mendapat kesempatan untuk bersorak bersama adiknya. Kedua orang tuanya tertawa dan merasa sangat senang bahwa kedua anaknya itu membuat sesuatu yang spesial hari ini, meskipun hanya sesederhana membuatkan mereka sarapan.

Mr. dan Mrs. Richards menyadari bahwa kedua mata Fiona terlihat sembab, namun mereka tidak berani menanyakannya karena takut membuat gadis itu semakin marah. Pagi itu keluarga Richards sarapan lebih pagi daripada biasanya.

Ketika kedua anaknya sudah menyadari bahwa ini adalah hari jadi pernikahan orang tua mereka, Mr. Richards memutuskan untuk memberi tahu bahwa ia dan Mrs. Richards akan makan malam romantis. Jadi Fiona dan Jacob akan ditinggal di rumah dari sore hari.

Awalnya keduanya terlihat sangat bersemangat, karena ini pertama kalinya mereka akan ditinggal tanpa pengasuh. Fiona sudah berusia 17 tahun dan merasa bahwa ia juga dapat menjaga diri, adik, serta rumah mereka dengan baik.

Tetapi keduanya langsung terdiam ketika mendengar mamanya berkata bahwa mereka sudah menyewa seorang pengasuh. Fiona dan Jacob yang sudah menaikkan kedua tangan mereka ke udara terlihat tertegun, terutama Fiona.

"Apa maksud mama dengan berkata bahwa mama telah menyewa seorang pengasuh?" Tanya Fiona terdengar marah. Apa yang akan ia katakan kepada teman-temannya ketika mereka mengetahui bahwa Fiona yang sudah berusia 17 tahun masih menggunakan pengasuh?

Fiona merasa bahwa ia sudah cukup usia, 17 tahun. Ia bisa menjaga diri, adik dan rumahnya. Hal yang membuat Fiona marah adalah keraguan kedua orang tua terhadapnya. Apalagi mereka hanya pergi dari sore sampai malam, apa yang mungkin terjadi? Mereka tidak akan sampai melewati satu hari. Dan Fiona sudah 17 tahun ya ampun.

"Persis seperti yang mama bilang." Kata wanita itu merasa tanpa dosa. Fiona mendengus merasa jengkel karena tidak dipercayai seperti ini oleh kedua orang tuanya.

"Ma, aku sudah tujuh belas tahun. Aku dan Jacob akan baik-baik saja." Kata Fiona yang membuat Jacob juga ikut menyuarakan protes tidak setuju. Tapi wanita itu membantah bahwa baik Mr. maupun Mrs. Richards akan lebih tenang jika ada seseorang yang dewasa.

You Belong With MeWhere stories live. Discover now