Chapter 6

32.4K 784 2
                                    

Setelah Fiona melakukan debat pagi itu dan bagaimana Jacob telah memfitnahnya karena pernah menyukai Sean, hal itu membuatnya terjaga. Karena gadis itu sudah tidak berselera untuk kembali tidur, setelah ia menutup pintu kamar Jacob ia memutuskan untuk turun ke lantai bawah untuk mencari makanan.

Di dapur rupanya sudah ada mamanya yang sedang memotong buah apel, sementara di kompor listriknya ada panekuk. Papa Fiona sedang duduk di sofa dengan kacamata dan segelas kopi tepat di sebelahnya. Pria itu sengaja menyalakan televisi supaya hari Sabtu ini tidak terlalu sepi.

Fiona hanya tidak mengerti, papanya menyalakan televisi namun tidak menontonnya. Karena pria itu sedang memandangi ponsel yang sedang memutar video-video pendek yang beredar di sosial media dengan suara yang super keras. Bagaimana pria itu dapat berkonsentrasi mendengarkan video itu dan menonton televisi?

Situasi ini adalah tipikal Sabtu pagi bagi keluarga Richards, kecuali bagi Jacob karena mendadak ia harus belajar bermain gitar, dan Fiona harus berdebat dengan adiknya. Fiona mengambil gelas bening di counter dan karton susu almond yang sudah setengah yang dari kulkas.

"Aku tidak percaya, mama benar-benar memintanya untuk mengajari Jacob berlatih gitar." Komentar Fiona sambil menuangkan susu itu ke dalam gelasnya. Ia mengocok karton susu itu karena ternyata sudah habis, beruntunglah Fiona telah membuat gelas itu penuh dengan susu.

"Itu bukan pekerjaan mama. Tapi.." Fiona menoleh ke arah papanya yang sedang duduk di sofa terdengar tenang, sepertinya pria itu tidak mendengar bahwa istri dan anak perempuannya sedang membicarakannya.

"Lagipula, itu kegiatan yang baik. Setidaknya, Jacob tidak menghabiskan waktunya dengan bermain video games." Jawab mamanya sambil mengangkat kedua bahunya sebelum menyerahkan apel yang sudah dipotong itu kepada anak perempuannya.

Fiona tidak menjawab perkataan itu, karena ia merasa bahwa hal tersebut benar. Belajar musik lebih baik dan bermanfaat daripada bermain video games sepanjang hari. Masalahnya Jacob itu tidak terlalu hebat sehingga tidak bisa maju ke sebuah turnamen atau mengikuti lomba dalam video games.

Anak itu hanya menghabiskan waktunya dan dari sanalah Jacob belajar kata-kata kasar. Meskipun Fiona percaya bahwa sebagian orang berhasil dalam bermain video games, mendapatkan keuntungan, mengikuti perlombaan, dan sebagainya. Tapi menurut Fiona adiknya itu tidak bisa berkembang dari sana.

Setidaknya dengan belajar bermain gitar, kegiatan itu cukup produktif. Fiona berjalan ke sofa untuk bergabung dengan papanya dan menonton televisi. Sayangnya, meskipun papanya itu sedang asyik menonton video pendek di ponselnya, Fiona tetap tidak diizinkan untuk mengganti siaran televisinya.

Gadis itu sebenarnya sedikit kesal, namun tidak ada yang dapat ia lakukan selain menuruti perintah papanya. Ia hanya tidak ingin berdebat dengan papanya tepat setelah ia berdebat dengan Jacob. Setelah makan potongan apel itu sampai habis dan meminum setengah susu di gelasnya, Fiona kembali merasakan kantuk.

Lama-kelamaan, Fiona tidak tersadar bahwa dirinya mengantuk dan tertidur. Ketika Mr. Richards itu menyadari bahwa anak perempuannya itu tertidur di sofa sambil memegang gelas, pria itu memanggil istrinya.

"Hey, kemarilah. Lihat anakmu." Kata Mr. Richards sambil berbisik-bisik memanggil istrinya. Setelah Mrs. Richards menyadari betapa menggemaskannya wajah Fiona yang terlihat kelelahan itu tertidur di sofa, wanita itu segera mengambil ponselnya dan mengambil foto anak gadisnya yang sedang tidur.

Kedua orang tua Fiona bahkan tidak repot membetulkan posisi gelas yang miring di tangan gadis itu. Keduanya berhenti memperhatikan Fiona sambil mengobrol ketika mendengar suara langkah kaki menuruni tangga. Sean dan Jacob sudah selesai berlatih, mereka tidak menyangka bahwa satu setengah jam terasa cukup singkat.

You Belong With MeWhere stories live. Discover now