Chapter 34

1K 75 39
                                    

Happy Reading

.

.

.

Pagi ini Wonwoo tengah berada dikamarnya seorang diri. Semenjak kemarin memang dirinya tidak sedikitpun keluar dari kamarnya. Entahlah ia hanya terlalu malas dan enggan untuk bertemu siapapun. Tetapi tetap saja ibu dan ayahnya selalu saja tidak membiarkan dirinya seorang diri. Tentu saja apa yang dilakukannya ini membuat kedua orang tuanya khawatir, apalagi Wonwoo masih belum membaik dan harus selalu diperhatikan.

Wonwoo tidak menyangka jika ayahnya lebih memilih menemaninya ketimbang pergi ke rumah sakit menemani Kyuhyun. Jujur saja Wonwoo sangat senang sekali jika ayahnya bersikap seperti itu padanya. Apalagi saat Mingyu masih berada ditempat ini, dirinya tidak bisa sekedar berbincang berdua bersama sang ayah.  Mingyu seolah tidak membiarkan dirinya berdekatan dengan ayahnya sendiri, ingat ayah kandungnya.

Perasaan itu hadir disaat seperti ini dan baru terpikirkan. Ya. Semenjak dirinya hadir dihadapan ayah juga kakaknya, Mingyu seolah tak senang akan hal itu. Adiknya seperti memberikan pembatas untuknya juga kedua orang yang dirindukannya. Terkesan jahat memang, tapi bodohnya Wonwoo tak merasa seperti itu disaat Mingyu masih berada dirumah ini.

Flashback

Wonwoo masih didalam kamarnya dan bahkan ia melewati makan malam bersama kedua orang tuanya. Hae Na telah pergi ke rumah sakit, sedangkan Eun Woo memutuskan untuk dirumah karena tidak sangat lelah dengan pekerjaannya yang begitu padat. Lagipula dirinya sangat ingin sekali berbincang berdua bersama anak bungsunya. Bukankah dirinya tidak pernah seperti ini semanjak kehadirannya ?

"Appa kenapa kemari ? Bukankah appa harus ke rumah sakit ?" tanya Wonwoo bingung melihat kehadiran sang ayah dengan nampan berisi makanan makan malam untuk sang anak tentunya.

Eun Woo tersenyum menanggapi perkataan Wonwoo dan berjalan mendekati sang anak yang tengah membaca buku diatas kasurnya dengan santai. Ia meletakkan nampan itu dimeja nakas dengan mendudukkan tubuhnya dipinggir tempat tidur Wonwoo. Sebelah tangannya terangkat dan mengelus puncak kepala Wonwoo penuh kasih sayang. Eun Woo sangat ingin sekali memperlakukan Wonwoo layaknya seorang anak bungsu, tetapi dirinya harus menahan diri atas kehadirannya Mingyu.

Baginya Mingyu anaknya juga. Tetapi Wonwoo adalah anak bungsunya yang seharusnya mendapatkan perhatian khusus darinya juga. Eun Woo merasa menjadi ayah yang buruk untuknya dan tidak pernah sadar dengan perasaan anaknya. Wonwoo meskipun tersenyum dihadapannya, namun ia tahu jika anak bungsunya ini menahan rasa sakitnya seorang diri.

"Maafkan appa karena tidak memperhatikanmu, nak." gumam Eun Woo membuat Wonwoo terkejut dibuatnya. Tidak seperti biasanya.

"Kenapa appa berkata seperti itu ? Aku merasa appa selalu memperhatikanku setiap harinya." balas Wonwoo dengan menahan air matanya untuk tidak lolos begitu saja dari matanya.

Eun Woo menarik lengannya dan menggenggam kedua tangan Wonwoo yang sebelumnya tak lagi membawa buku yang tengah dibacanya, "Appa bahkan tidak menyadari jika dirimu terluka seperti ini. Apalagi Kyuhyun selalu menyalahkanmu hanya karena kepergian Mingyu. Kau pasti sangat marah dan kesal bukan ? Maaf appa baru menyadarinya sekarang, Wonwoo-ya."

"Appa.." lirih Wonwoo dan jujur saja dirinya tak bisa lagi menahan air matanya. Ia biarkan air matanya mengalir begitu saja dihadapan sang ayah.

Different [SJ x SVT END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt