Chapter 19

945 114 11
                                    

Happy Reading~

.

.

.

"Maaf kami tidak bisa lagi bekerja sama denganmu, Kyuhyun-ssi. Perusahaan yang kau kelola ini banyak merugikan perusahaanku. Kau juga tidak terlihat baik dari sebelumnya saat mengelolanya. Aku benar-benar kecewa dengan sikapmu ini." ucap Changmin mengutarakan isi hatinya kepada seseorang yang terus saja terduduk dikursi direktur dengan tatapan kosong. Padahal baru saja ia dilempari beberapa dokumen oleh pria tinggi yang tak lain adalah sahabatnya sendiri.

Kyuhyun ? Nampaknya anak itu tak peduli dengan ocehan Changmin. Memang hari ini ia pergi bekerja, tetapi---pikirannya benar-benar tak bisa fokus kepada pekerjaannya. Ini sudah jalan lima bulan semenjak kepergian ibu juga adiknya yang tanpa kabar. Padahal ia sudah mempercayakan Donghae untuk mencarinya, namun tetap saja nihil.

Changmin masih tetap menatap Kyuhyun dengan tatapan yang penuh arti. Dirinya memang kecewa dengan perusahaanya yang dirugikan oleh perusahaan sang sahabat. Namun, tetap saja ia tidak bisa membiarkan Kyuhyun seperti sekarang ini. Ia rindu Kyuhyun yang bersemangat bekerja dan selalu mendapatkan hasil yang memuaskan.

"___sebenarnya ada apa denganmu, Kyu ? Kau tidak seperti dirimu saja. Apa kau ingin seperti dulu lagi yang seperti orang gila ? Ayolah kau----"

BRAKKKK

Changmin terkejut dibuatnya. Ia tidak menyangka bahwa Kyuhyun akan memukul meja sekeras ini. Dan lagi melihat sorot matanya yang begitu tajam seolah ia benar-benar marah akan perkataan dirinya. Changmin tak berkutik seolah keberaniannya hilang begitu saja. Kemana keberanian sebelumnya yang mengatakan jika Kyuhyun seperti orang gila ?

"Bisakah kau tidak ikut campur dengan hidupku, Shim Changmin ? PERGI KAU DAN JANGAN PERLIHATKAN LAGI WAJAHMU DIHADAPANKU !" ucap Kyuhyun dengan nada yang semakin meninggi dari sebelumnya. Lihatlah kedua tangannya terkepal dengan berada diatas meja. Tatapannya terus fokus menatap Changmin yang hanya bersikap biasa saja. Malah terkesan meremehkan.

"ck. Tanpa disuruhpun aku akan pergi. Dan semoga saja perusahaanmu tak benar-benar hancur, Kyuhyun-ssi." setelahnya Changmin benar-benar pergi meninggalkan Kyuhyun yang seorang diri di ruangannya.

Kyuhyun yang awalnya terlihat kuat dihadapan Changmin langsung menjatuhkan tubuhnya. Tangannya bergetar hebat dengan tubuh yang berkeringat dingin. Dadanya begitu sesak dengan kejadian yang barusan. Apakah ia benar-benar bertengkar dengannya ? Benarkah ia telah mengusir sahabatnya untuk tidak bertemu lagi dengannya ?

"Changmin-ah maafkan aku.." isaknya dan segera bangkit berdiri untuk menyusul Changmin. Hatinya berharap Changmin masih berada di gedung ini dan bisa meminta maaf padanya.

Hal pertama yang dilihat Kyuhyun saat keluar dari ruangannya adalah tatapan para karyawan disana tak bisa diartikan. Dirinya seolah menjadi pusat perhatian dari semua orang yang berada digedung ini. Namun, ia mencoba untuk tidak mempedulikannya. Lagipula ia hanya ingin mencari Changmin, bukan untuk meladeni mereka. Toh jika mereka berbuat macam-macam pasti bisa dipecat, tapi Kyuhyun bukanpah orang yang seperti itu. Lagipula karyawan yang bekerja disini adalah pilihannya sendiri.

Grepp.

Kyuhyun berhasil menghentikan langkah pria tinggi yang tengah dicarinya. Ia tersenyum tipis sembari salah satu tangannya menarik lengan pria itu, Changmin. Kyuhyun senang karena Changmin belum benar-benar keluar dari gedung ini. Namun, apa yang Kyuhyun lakukan tak membuat Changmin senang. Malah ia terlihat begitu kesal karena sekarang ini mereka tengah menjadi pusat perhatian, seolah jika mereka memang terlihat tengah bertengkar.

Different [SJ x SVT END]Where stories live. Discover now