Chapter 14

1.2K 161 13
                                    

Happy Reading

.

.

.

Tok

Tok

Tok

"Mingyu-ya buka pintunya ! Aku Mohon. Aku menyadari kesalahanku padamu. Jangan seperti ini, Mingyu-ya.." ucap Kyuhyun dengan suara yang sedikit lebih tinggi dari biasanya, namun---terdengar cukup lirih. Entah sejak kapan dirinya terus berdiri didepan pintu kamar sang adik dan terus membujuk adiknya itu untuk membuka pintu kamarnya. Ia khawatir karena Mingyu tidak ikut makan malam tadi bersamanya.

Satu yang Kyuhyun pikirkan adalah bahwa Mingyu tengah marah padanya dan terus mendiamkannya. Ia sadar dengan sikapnya yang keterlaluan dan bisa saja membuat orang diluar sana enggan untuk mendekatinya. Begitupula Mingyu yang mungkin sangat malu memiliki seorang kakak yang seperti dirinya, walaupun---ia bukanlah kakak kandungnya. Tapi itu tidak membuat Kyuhyun harus membatasi rasa kasih sayangnya, hingga---ia tidak ingin kehilangan Mingyu dan juga tidak menginginkan jika pria berkulit tan itu tinggal bersama ibu kandungnya yang sudah jelas telah merusak rumah tangga ayah dan ibu kandungnya.

Kyuhyun tidak menyerah dan terus mengetuk pintu berbahan kayu mahoni berwarna putih itu. Pikirannya hanya penuh akan Mingyu seorang. Ia tidak peduli dengan telapak tangannya yang perih karena terus memukul pintu yang masih tertutup sangat rapat karena---terkunci dari dalam. Tidak hanya itu ia juga tidak peduli ini sudah cukup malam untuk sekedar membuat keributan.

Kyuhyun mendengus saat lengannya dicengkram oleh seseorang yang menghentikan ketukan pada pintu kamar Mingyu. Siapa lagi pelakunya jika bukan ayahnya sendiri,"Kyuhyun-ah hentikan kau bisa membuat telapak tanganmu terluka sayang." Kyuhyun ? Pria berwajah pucat itu menatap ayahnya dengan tatapan tak sukanya. Kenapa harus menghentikannya ?

Eun Woo melepaskan lengan Kyuhyun saat anak sulungnya itu menarik lengannya dari cengkramannya. Terlihat jelas disana Kyuhyun sangat tidak menyukainya. Eun Woo menyadarinya bahwa apa yang dilakukannya barusan membuat Kyuhyun kesal terhadapnya, namun---jika dirinya tidak menghentikan Kyuhyun seperti tadi sudah jelas Kyuhyun akan terluka dan itu membuat Eun Woo tidak ingin itu terjadi.

"Kenapa appa menghentikanku ? Tidakkah appa membiarkan aku untuk terus mengetuk pintu kamar Mingyu dan membuatnya membuka pintunya ? Aku ingin meminta maaf padanya atas perlakuanku yang kasar seperti tadi." ucap Kyuhyun dengan kedua mata yang gelisah. Tentu saja ia gelisah karena dirinya terus memikirkan Mingyu yang juga seolah tak peduli dengan permintaan maafnya.

"Tapi tidak seperti ini Kyu. Kau bisa saia melukai dirimu sendiri. Sebaiknya kau istirahat biar appa yang bicara padanya. Besok appa yakin Mingyu akan bersikap seperti biasa lagi padamu. Mingyu hanya kecewa saja dan tidak mungkin membencimu, Kyu."

Kyuhyun menggeleng cepat hingga membuat Eun Woo yang menatapnya mengeluarkan nafasnya kasar. Ia tak habis pikir kenapa bisa-bisanya dirinya memiliki anak yang keras kepala seperti Kyuhyun ? Dan entah kenapa sikap keras kepala anak sulungnya ini tidak jauh seperti Hae Na yang sekarang entah berada dimana, "___Percayalah pada appa, Kyu. Lihatlah kau sedang dalam keadaan tak baik. Appa tidak ingin kau kembali sakit lagi hanya karena ini. Jadi turuti apa yang appa katakan padamu."

Kyuhyun terdiam dengan berpikir keras. Haruskah ia menuruti permintaan ayahnya yang menyuruh dirinya untuk masuk kedalam kamar dan membiarkan ayahnya yang berbicara dengan Mingyu ? Tapi---dirinya juga penasaran dengan apa yang akan mereka bicarakan. Walaupun---ia yakin ayahnya nanti akan memberitahunya.

Different [SJ x SVT END]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora